Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi WNI Kedua Tiba Siang Ini

Kompas.com - 04/02/2011, 11:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Evakuasi WNI dari Mesir Hassan Wirajuda mengatakan, gelombang kedua evakuasi warga negara Indonesia dari Mesir akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (4/2/2011) siang, sekitar pukul 12.30.

Sama dengan gelombang evakuasi pertama, gelombang evakuasi kali ini juga menggunakan pesawat Garuda Boeing 747-400 yang berkapasitas 420 orang.

Hassan mengatakan, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan untuk langsung memulangkan mereka yang tinggal di luar Pulau Jawa ke daerahnya masing-masing. 

"Pada prinsipnya begitu, tapi kita sedang menjajaki kemungkinan agar mereka tidak menunggu lama di asrama haji, tapi dari bandara atau terminal haji untuk kita salurkan, terutama mereka yang di luar Jawa. Mumpung mereka masih di bandara kalau ada pesawat ke daerah tujuan mereka dan ada kursinya, maka kita pindahkan ke terminal di mana mereka akan bertolak," katanya di Kantor Presiden, Jumat pagi.

Hasan mengatakan, perjalanan mereka pulang ke daerah masing-masing dijamin gratis oleh pemerintah karena pemerintah ingin memberikan pelayanan yang maksimal.

Sementara itu, mereka yang pulang ke tanah air dalam gelombang pertama telah mulai dipulangkan setelah menginap di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Selain dijemput keluarga masing-masing, sejumlah orang yang berasal dari luar Jawa sudah dipulangkan dengan pesawat menggunakan penerbangan subuh. 

"Siang ini kita harap sudah selesai dan (Asrama Haji) sudah kosong. Walaupun, tolong dimengerti, sebagian mereka yang pulang juga ada yang dijemput, ada yang minta izin tinggal lebih lama di Jakarta, enggak mau cepat-cepat, karena sebagian dari mereka juga baru singgah di Jakarta pertama kali," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

    Nasional
    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

    Nasional
    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

    Nasional
    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

    Nasional
    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

    Nasional
    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    Nasional
    Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

    Nasional
    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

    Nasional
    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

    Nasional
    Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

    Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

    Nasional
    Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

    Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

    Nasional
    Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

    Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

    [POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

    Nasional
    Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

    Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

    Nasional
    Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

    Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com