Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahmi: "Uni...! Uni...!"

Kompas.com - 02/02/2011, 20:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan rintik sore hari ini, mengiringi langkah 371 warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba di Asrama Haji Pondok Gede sekitar pukul 17.30 WIB. Begitu rombongan memasuki aula asrama, sontak cucuran air mata tak lagi bisa dibendung.

Sejumlah keluarga yang kehilangan komunikasi selama berhari-hari akibat konflik di Mesir meluapkan rasa rindu dan kelegaannya dengan saling meneriakkan nama keluarga dan kerabat tercintanya. "Uni..! Uni..!" teriak salah seorang penjemput, Rahmi, yang sedari tadi menunggu saudara sepupunya tersebut.

Panggilan sayang untuk kakak dalam bahasa Minang tersebut mengalihkan pandangan sang kakak yang bernama Yona. Tak kuasa, air mata mengalir dari beberapa  putri yang merupakan saudara dan kerabat Yona.

Namun, baru sebentar berpelukan, para WNI ini langsung diminta petugas untuk masuk ke dalam aula guna mengambil barang dan pendataan. Pelukan erat itu pun akhirnya terpaksa terlepas.

Seorang nenek, bernama Siti (50), juga tampak memeluk erat sang cucu yang baru bertemu pertama kalinya. Tak pernah ia bayangkan, cucunya kini berada dalam rangkulannya. "Saya nggak bisa berkata-kata," ungkapnya terbata-bata.

Terus-menerus ia memandangi sang bayi yang berumur 1,5 tahun ini. "Suami ibu keburu meninggal belum sempat lihat bayi ini. Alhamdulillah, alhamdulillah," kata perempuan asal Tuban ini disertai deras air mata tak lagi bisa ia tahan.

Kisah Siti dan Rahmi menjadi pemandangan mengharukan saat rombongan sekitar 371 orang tersebut tiba di Asrama Haji. Seluruh WNI terpaksa dievakuasi dari Kairo sejak Negeri Piramid tersebut mulai memanas pada 25 Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Nasional
    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Nasional
    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Nasional
    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Nasional
    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

    Nasional
    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Nasional
    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    Nasional
    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

    Nasional
    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

    Nasional
    PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

    PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

    Nasional
    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

    Nasional
    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

    Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

    Nasional
    Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

    Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

    Nasional
    Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

    Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com