Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

72 Warga Sikka Korban "Human Trafficking"

Kompas.com - 24/01/2011, 05:14 WIB

MAUMERE, KOMPAS.com — Sebanyak 72 calon tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, diduga menjadi korban human trafficking (perdagangan manusia) karena diberangkatkan tanpa dokumen resmi dan ada yang masih di bawah umur.

Para calon TKI asal Sikka ini telah diamankan oleh Polda Jawa Timur (Jatim) untuk dipulangkan ke Sikka. Demikian surat Apjati NTT kepada Siflan Angi, anggota DPRD Sikka, yang diberikan kepada Pos Kupang di Maumere.

Mereka berangkat ke Surabaya sejak awal Januari 2011 lalu untuk bekerja di Kalimantan. Menurut Siflan Angi, surat tersebut dikirim dari Pemprov Jatim melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jatim.

Surat tersebut menjelaskan proses penangkapan calon TKI asal Sikka di Surabaya pada 10 Januari 2011 lalu. Menurut surat itu, pengiriman calon TKI ke Kalimantan dari Maumere, Kabupaten Sikka, pada awal Januari 2011 oleh sebuah perusahaan jasa tenaga kerja berinisial PT SM diduga menuai masalah hukum.

Pasalnya, ada 72 calon TKI asal Kabupaten Sikka telah menjadi korban trafficking dan kini telah berurusan dengan aparat Polda Jatim. Calon TKI asal Flores yang direkrut oleh jasa tenaga kerja ini ada yang masih di bawah umur dan tidak ada kelengkapan administrasi sebagai calon TKI. Mereka yang masih di bawah umur ditampung di tempat penampungan Pemprov Jatim.

Surat tersebut juga menjelaskan penangkapan calon TKI asal Sikka. Menurut surat, pada tanggal 10 Januari 2011 lalu salah satu anggota Polsek Pakal Kota Surabaya mendapat informasi tentang adanya pengiriman sejumlah calon TKI secara ilegal dari Maumere ke Kalimantan.

Setelah ditelusuri, informasi tersebut ternyata benar. Polisi pun menemukan 72 calon TKI, di antaranya, 22 orang perempuan dan anak-anak. Para calon TKI dibawa oleh pekerja lapangan PT SM dan dijanjikan untuk dipekerjakan di Kalimantan, tetapi jenis pekerjaan di Kalimantan tidak jelas.

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jatim telah melakukan beberapa langkah. Pertama, berkoordinasi dengan instansi terkait bersama Pusat Pelayanan Terpadu Provinsi Jatim untuk melakukan investigasi bersama dengan pihak Polsek Pakal Kota Surabaya.

Kedua, melakukan fasilitasi bersama Pusat Pelayanan Terpadu terhadap para korban trafficking. Siflan Angi, anggota DPRD Sikka, meminta Pemkab Sikka segera memulangkan para calon TKI asal Sikka tersebut dari Surabaya. Pemulangan tersebut penting karena para calon TKI telah menjadi korban.

Menyikapi hal itu, Bupati Sikka, Sosimus Mitang, akan memerintahkan Dinas Sosial dan Nakertrans Sikka ke Surabaya. "Kami akan jemput mereka di Surabaya untuk proses pemulangan. Saya akan perintahkan staf ke Surabaya," kata Bupati Sosi kepada Pos Kupang.

Daftar Korban Traficking Perempuan dan Anak Asal NTT:
No.          Nama                Umur              Asal

1.        Maria Teko               (24)       Wairmitak-Sikka
2.       Stalus Abu                 (10)       Wairmitak-Sikka
3.       Carolina Kasan           (30)       Wairmitak-Sikka
4.      Elisabeth Bunga           (30)       Watu Hawar-Sikka
5.       Gabriel Gate                (8)         Watu Hawar-Sikka
6.      Jefrianus                      (5)          Watu Hawar-Sikka
7.       Pentiana Pale              (22)       Watu Hawar-Sikka
8.      Siti Suaiba                   (37)       Wuring-Sikka
9.      Budi Manusia               (17)        Wuring-Sikka
10.   Sarah Lia Diaz               (17)        Wuring-Sikka
11.     Ririn Wea                    (21)        Sikka
12.    Memin Meo                  (21)        Maumere
13.    Skuan Alfan Igo           (15)        Maumere
14.    Thobias Hodo               (17)        Maumere
15.    Abarus Fallo                 (17)        Kibul-Maumere
16.    Deby Yanti                    (16)        Maumere
17.    Kiki Andriyani              (16)        Maumere
18.    Ramimah                      (18)        Maumere
19.    Herawati                       (19)        Maumere
20.   Aida                              (19)        Maumere
21.    Nurbaya                             (19)        Maumere
22.   Suci Ambarwat              (3,5)      Maumere

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com