Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AL Malaysia Lumpuhkan Perompak Somalia

Kompas.com - 22/01/2011, 12:50 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pasukan khusus Angkatan Laut Malaysia menyelamatkan 23 awak kapal dan menangkap tujuh perompak Somalia dalam upaya membebaskan sebuah tanker minyak yang dibajak di Teluk Aden, demikian laporan harian New Straits Times, Sabtu (22/1/2011).

Pasukan komando itu bergerak setelah kapal tanker Malaysia, MT Bunga Laurel, mengirimkan panggilan darurat, Kamis malam. Kapal tanker itu telah dikuasai perompak bersenjata dengan senapan serbu AK-47. Media Malaysia mengatakan, tanker itu sedang menuju Singapura dengan muatan minyak bernilai lebih dari 30 juta ringgit (10 juta dollar AS) ketika dibajak.

Kepala AL Malaysia Laksamana Abdul Aziz Jaafar mengatakan, pasukan komando itu, yang sedang menjaga kapal komersial yang melayari daerah itu, menanggapi panggilan darurat tersebut. Dia mengatakan, sebagaimana diberitakan New Straits Times, salah satu helikopter Fennec AL terlibat dalam penyelamatan itu. Harian tersebut memajang di halaman muka gambar bajak laut yang ditangkap dan tidak berkutik di bawah todongan senjata.

"Para bajak laut itu dikuasai setelah baku tembak yang mengakibatkan tiga orang dari mereka (bajak laut) menderita luka tembak," kata Abdul Aziz. Dia mengatakan, awak kapal tidak ada yang terluka karena mereka telah mengunci diri dalam kamar yang aman setelah mematikan sistem peringatan keamanan kapal.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memuji tindakan cepat angkatan laut itu. "Kami akan menentukan apa yang harus kami lakukan (dengan bajak laut itu), apakah kami akan membawa mereka ke sini (Malaysia) untuk diadili atau mengambil tindakan lain yang sesuai," katanya kepada harian Star.

Pasukan komando AL Korea Selatan pada hari Jumat juga menyerbu kapal yang dibajak perompak Somalia dan menyelamatkan semua awak yang berjumlah 21 orang, termasuk dua orang asal Indonesia. Dalam serbuan pasukan khusus Korea Selatan itu, delapan bajak laut tewas.

Pembajakan meningkat di perairan Somalia dalam beberapa tahun terakhir, dan patroli kapal perang internasional telah beroperasi di sekitar kawasan itu dalam upaya untuk menekan masalah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com