Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El Chapo, Gembong Narkoba Miliarder Dunia

Kompas.com - 20/01/2011, 03:29 WIB

Lolosnya Guzman dari penjara di Guadalajara merupakan hal yang sangat memalukan bagi Presiden Meksiko waktu itu, Vicente Fox, dan menimbulkan tuduhan bahwa kartel Sinaloa dilindungi partai Fox, Partai Aksi Rakyat (PAN). Kabar angin itu masih menghantui Presiden Felipe Calderon, pengganti Fox yang juga dari PAN.

Lahir di kota kecil Badariguato di Negara Bagian Sinaloa, Guzman mulai dengan kartel Guadalajara pada tahun 1980-an, yang waktu itu dipimpin Miguel Felix Gallardo, gembong narkoba tertinggi Meksiko.

Setelah Gallardo ditangkap tahun 1989, kelompok itu terpecah. Guzman mengambil alih operasi Sinaloa, menguasai jalur ke Arizona, dan menempur kartel Arellano Felix untuk menguasai kota Tijuana.

Tahun 1993, orang-orang bersenjata yang ada hubungannya dengan geng Arellano Felix mencoba membunuh Guzman di bandara Guadalajara, tetapi menewaskan Kardinal Katolik Juan Jesus Posadas Ocampo, yang membuat rakyat Meksiko marah. Guzman ditangkap beberapa hari kemudian di Guatemala.

Setelah menjalani delapan tahun dari masa hukuman penjara 20 tahun, El Chapo lolos keluar penjara Puente Grande di Guadalajara dalam sebuah truk binatu. Dia konon dibantu direktur penjara itu dan dua puluhan penjaga.

Setelah itulah nama El Chapo mulai menjadi legenda, menyaingi Pablo Escobar, gembong Kolombia yang berkuasa selama 10 tahun sebelum tewas oleh polisi tahun 1993.

Guzman adalah orang pertama yang melanggar perjanjian non-agresi antarkartel-kartel top beberapa tahun lalu untuk mendapatkan rute penyelundupan melalui Negara Bagian Chihuahua dari kartel Juarez.

Upaya-upaya untuk menangkapnya malah memperkuat legendanya. Dia kabarnya menyelenggarakan sebuah pesta perkawinan terbuka dengan pengantin perempuan berusia 18 tahun pada 2007 yang dihadiri banyak pejabat dan polisi setempat. Polisi federal yang mau menangkap dia datang terlambat. (AP/AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com