Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Ziarah Betlehem

Kompas.com - 26/12/2010, 04:36 WIB

Betlehem, Sabtu  - Betlehem, tempat kelahiran Yesus di Tepi Barat, Palestina, Sabtu (25/12), mencatat rekor terbanyak jumlah wisatawan peziarah dalam sepuluh tahun terakhir. Sejak Jumat malam, menurut pejabat kota Betlehem, tak kurang dari 90.000 wisatawan mengalir ke kota itu.

Sejak meletus aksi kekerasan dan perlawanan Palestina pada tahun 2000 silam, kota kecil yang menjadi tujuan para peziarah Kristiani ini bertahun-tahun ditinggalkan orang meski pas hari Natal sekalipun. Kali ini jumlah wisatawan nyaris dua kali lipat dari tahun lalu, yang hanya 50.000 wisatawan.

Selain cuaca pun tengah sejuk, meredanya aksi kekerasan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya serta mulai menggeliatnya perekonomian di Tepi Barat membuat liburan Natal kali ini menjadi masa panen bagi industri pariwisata kota Betlehem.

”Kami adalah pencari perdamaian, di petilasan Yesus,” kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang seorang Muslim. ”Kami berharap tahun depan merupakan tahun perdamaian, dengan diakuinya negeri merdeka Palestina dan Jerusalem sebagai ibu kotanya serta hidup berdampingan dalam rasa aman dan damai dengan Israel,” kata pemimpin Palestina itu, seperti dikutip Associated Press, Sabtu.

Mahmoud Abbas sengaja mengunjungi Betlehem untuk memberi salam kepada para wisatawan, untuk mengungkapkan harapannya akan perdamaian di Palestina pada masa datang. Abbas juga mengatakan, Palestina menerbitkan sebuah prangko khusus menampilkan Betlehem.

Hari Jumat malam menjelang Natal, ribuan orang memadati Lapangan Palungan (tempat yang dipercaya menjadi lokasi kandang hewan dan palungan tempat makan ternak yang dipakai untuk tempat tidur bayi Yesus) yang bermandikan cahaya warna-warni, merah, biru, hijau, dan kuning di langit. Ribuan peziarah Natal pun meniupkan terompet dan rombongan musik menyanyikan lagu Natal berbahasa Arab di tanah Palestina ini. Polisi-polisi Palestina pun menjaga keamanan di sekitar Lapangan Palungan tersebut.

Militer Israel, yang mengontrol pos-pos penjagaan menuju kota kelahiran Yesus itu, mengungkapkan belum tahu jumlah pengunjung yang membanjiri Betlehem kali ini. Diperkirakan masih akan ada lagi wisatawan yang datang sehari setelah Natal. Mereka umumnya adalah sejumlah kecil komunitas Kristen di Jalur Gaza yang mendapat izin khusus dari Israel hanya untuk liburan Natal.

Hanya sepertiga dari jumlah penduduk Betlehem, yang jumlahnya 50.000 itu, beragama Kristen. Menurun jika dibandingkan dengan angka-angka pada tahun 1950-an, yang sempat menunjukkan sekitar 75 persen penduduknya waktu itu beragama Kristen. Selebihnya, sekitar dua pertiga, adalah warga Muslim.

Populasi warga Kristen di Timur Tengah memang merosot dalam beberapa dekade terakhir lantaran menghindar dari tindak kekerasan yang meningkat di kawasan itu atau memang berniat mencari penghidupan yang lebih layak di wilayah lain.

Saat ini jumlah warga Kristen di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza hanya mencapai sekitar 2 persen dari seluruh penduduk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com