Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Nekat Gelar Latihan Perang

Kompas.com - 21/12/2010, 03:33 WIB

YEONPYEONG, SENIN - Seolah mengabaikan begitu saja ancaman Korea Utara sebelumnya, militer Korea Selatan jadi juga menggelar latihan perang dengan menggunakan amunisi tajam, Senin (20/12) di kawasan perbatasan sekaligus sengketa dua Korea, Pulau Yeonpyeong.

Latihan itu juga berlangsung menyusul gagalnya pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), akhir pekan kemarin di New York, dalam menghasilkan sebuah resolusi untuk menghentikan ketegangan yang terus meningkat di kawasan Semenanjung Korea itu.

Dilaporkan, tembakan meriam dilakukan selama 90 menit, mulai pukul 14.30 waktu setempat. Disusul kemudian dengan pengerahan sejumlah jet tempur Angkatan Udara Korsel di wilayah udara Negeri Ginseng itu untuk mengantisipasi kemungkinan provokasi Korut, seperti ancaman mereka sebelumnya jika Korsel jadi menggelar latihan perang.

Marinir Korsel dalam latihan perang kali ini menembakkan sedikitnya 1.500 peluru tajam artileri ke kawasan perairan di sebelah barat daya Pulau Yeonpyeong. Hal serupa mereka lakukan pada latihan perang terakhir November lalu yang memakan korban jiwa akibat ”serangan provokasi” balik Korut.

Seperti diwartakan, kedua Korea kerap saling ancam. Pihak Korut bahkan menyinggung soal kemungkinan pecah perang yang bisa merembet ke pertempuran dengan menggunakan senjata nuklir. Perkembangan situasi itu sempat pula meresahkan sejumlah negara maju semacam Amerika Serikat, China, dan bahkan Rusia.

Dalam insiden serangan pada 23 November lalu, militer Korut membombardir Pulau Yeonpyeong tak lama setelah militer Korsel menggelar latihan perang di sana.

Akibatnya, dua penduduk sipil dan dua prajurit militer Korsel tewas, 18 orang lain terluka, sementara lusinan rumah hancur akibat serangan yang juga memicu kecaman dunia.

Ancaman tak terbukti

Lebih lanjut, hingga latihan perang Korsel di Pulau Yeonpyeong selesai, ancaman Korut yang sebelumnya menyebut akan menyerang dengan kekuatan besar-besaran sama sekali tidak terbukti.

Komando tertinggi Tentara Rakyat Korea Utara berkilah, seperti dikutip kantor berita KCNA, tidak ada gunanya meladeni ”provokasi militer” Korsel. Lagi pula tidak satu peluru meriam pun yang ditembakkan Korsel jatuh di wilayah Korut.

Meski begitu, militer Korut tetap membual akan tetap menggunakan kekuatan militernya untuk ”menghajar” Korsel dan AS.

Sebelumnya, saat Korsel menggelar latihan perang bersama militer AS di Laut Kuning, ancaman Korut yang dilontarkan sebelumnya juga tidak terbukti.

(BBC/CNN/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com