Dari Khartoum, Sudan, dilaporkan, para pendukung Bashir menolak semua tuduhan tersebut. Rabie Abdelati, anggota senior partai asal Bashir, Partai Kongres Nasional (NCP), mengatakan, tuduhan penggelapan uang itu hanya propaganda yang dilancarkan Moreno-Ocampo guna menciptakan tekanan politik terhadap Bashir.
”Saya kira Presiden Bashir tidak punya rekening bank di Eropa, Amerika, ataupun di kawasan Arab. Jika ia punya rekening bank atas namanya, pasti dengan sangat mudah bisa langsung mereka sita,” kata Abdelati.
Pihak Lloyds Bank di London, yang disebut-sebut dalam kawat rahasia tersebut sebagai salah satu bank yang tahu soal uang gelap Bashir, juga mengelak. ”Kami sama sekali tak punya bukti yang mengaitkan Lloyds Banking Group dengan Tuan Bashir,” tutur juru bicara Lloyds, Sabtu.
Dalam kawat lainnya terungkap, China, yang dikenal sebagai salah satu sekutu utama Sudan, menyatakan tak keberatan dengan penangkapan Bashir selama kepentingan China terkait minyak di Sudan tak terganggu.
”China, selama masih mendapat konsesi minyak di Sudan, tak peduli terhadap nasib Bashir dan tak akan melawan penahanannya selama pemasukan (China) tak diganggu,” ujar Moreno-Campo kepada para pejabat AS dalam kawat tertanggal 3 Desember 2008 itu.