Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Indonesia di Mesir Diminati

Kompas.com - 15/12/2010, 01:14 WIB

KAIRO, KOMPAS.com--Membludaknya warga Mesir untuk mengikuti kursus bahasa Indonesia yang difasilitasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, membuat penyelenggara kewalahan sehingga terpaksa menambah fasilitas dan kapasitas belajar mengajar.

"Semula kami perkirakan peminat yang bakal mendaftar untuk kursus bahasa Indonesia berkisar 60-70 orang sesuai kapasitas yang tersedia, tapi begitu dibuka pendaftaran, ternyata banyak sekali orang Mesir yang berminat, mencapai 283 orang," kata Atase Pendidikan KBRI Kairo, Prof Dr Sangidu kepada ANTARA Kairo, Ahad.

Dari jumlah tersebut kemudian disaring lewat wawancara untuk melihat keseriusan mereka mempelajari bahasa Indonesia, akhirnya ditetapkan 120 orang mengikuti kursus.

KBRI Kairo memang telah lama mengadakan kursus bahasa Indonesia secara gratis kepada warga Mesir di Pusat Kebudayaan Indonesia (PUSKIN), gedung yang juga ditempati Sekolah Indonesia Kairo dan Masjid Indonesia.

Sebelumnya jumlah pemerhati bahasa Indonesia untuk kursus di PUSKIN yang terletak di distrik Dokki, seberang Sungai Nil dari pusat Kairo, itu berkisar belasan orang saja setiap angkatan.

"Saat awal saya bertugas di KBRI Kairo pada 2009, jumlah peserta kursus bahasa Indonesia di PUSKIN hanya 11 orang. Saya melihat jumlah itu terlalu sedikit dan perlu ditambah," ujar mantan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Prof Sangidu kemudian berinisiatif untuk membuat iklan kursus gratis bahasa Indonesia di tiga suratkabar besar di ibu kota Kairo termasuk koran berpengaruh, Al-Ahram. Ternyata hasilnya luar biasa.

Menurut Kepala Fungksi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno, masa kursus bahasa Indonesia di Puskin itu berlangsung selama tiga bulan setiap angkatan.

"Kursusnya berjenjang, mulai dari kelas pemula hingga kelas lima," ujarnya dan menambahkan.

Rencananya setelah kelas lima, peserta akan diberikan pelajaran spesifik dengan dititikberatkan pada kata-kata yang biasa di gunakan di bidang pariwisata dan ekonomi, kata Iwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com