Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Letak Infrastruktur Vital Dunia?

Kompas.com - 06/12/2010, 13:46 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Wikileaks membocorkan sebuah daftar rahasia lokasi-lokasi infrastruktur utama di dunia yang Amerika Serikat percaya bisa menimbulkan bahaya bagi keamanannya jika tempat-tempat itu diserang teroris. Bocoran terbaru kawat-kawat diplomatik itu bisa menjadi yang paling eksplosif dari banyak dokumen yang belum diungkapkan oleh situs penyingkap rahasia itu yang telah membuat malu Washington dan menyebabkan kemarahan di seluruh dunia.

Rahasia-rahasia baru yang diungkapkan itu antara lain, dokumen yang menunjukkan pemimpin Australia, Kevin Rudd, memperingatkan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton tentang kemungkinan penggunaan kekuatan untuk melawan China "jika semuanya berjalan salah". Selain itu ada sebuah kawat dari Departemen Luar Negeri AS pada Februari 2009 yang meminta misi luar negeri AS untuk daftar infrastruktur dan sumber-sumber daya kunci di seluruh dunia "yang jika hilang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat, keamanan ekonomi dan/atau keamanan nasional dan tanah air Amerika Serikat". Daftar ini mencakup kabel-kabel bawah laut, komunikasi kunci, pelabuhan, sumber daya mineral dan kepentingan strategis perusahaan di negara-negara mulai dari Austria hingga Selandia Baru. Salahs atu item menyebutkan vaksin cacar di Denmark.

Menurut kawat diplomatik itu, permintaan tersebut bertujuan untuk memperbarui daftar "infrastruktur kritis dan sumber daya kunci yang terletak di luar negeri," terutama demi "mencegah, menghalangi, menetralisir atau mengurangi dampak dari upaya yang disengaja oleh teroris untuk menghancurkan, melumpuhkan atau mengeksploitasinya".

Malcolm Rifkind, mantan menteri pertahanan dan  menteri luar negeri Inggris, mengatakan dalam The Times of London bahwa WikiLeaks tidak membuat usaha kredibel dalam menentukan apakah daftar tersebut dapat membantu ekstremis atau tidak. "Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa mereka (Wikileaks) secara umum tidak bertanggung jawab, bermain di wilayah pidana. Ini jenis informasi yang teroris suka untuk mengetahuinya," katanya sebagaimana dikutip.  Rilis ini akan menambah badai politik yang melanda WikiLeaks dan pendirinya yang berusia 39 tahun, Julian Assange.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com