Pramugari Gendut Boleh Terbang Lagi

NEW DELHI, KOMPAS.com — Air India, maskapai penerbangan yang sedang bermasalah, mengundang kembali pramugari yang mereka pecat karena kelebihan berat badan. "Maskapai itu kini sangat kekurangan kru kabin," kata juru bicara perusahaan tersebut, Rabu (1/12/2010).

Maskapai penerbangan milik negara tersebut dilaporkan telah mendekati 9 hingga 10 perempuan yang mereka pecat lebih dari setahun lalu karena tak memenuhi kriteria berat badan bagi staf yang bekerja di kabin. "Tiga dari mereka telah menyatakan bersedia bekerja kembali," kata juru bicara yang meminta namanya tidak disebutkan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Ia mengatakan, peraturan tentang batas berat badan itu masih berlaku, yang dihitung berdasarkan tinggi dan usia. Kru tersebut nantinya juga harus memiliki badan lebih langsing jika mereka melamar kembali untuk memperoleh kembali pekerjaan mereka. "Kami tak mengendurkan standar kami," katanya.

Para perempuan yang dipecat karena kelebihan berat badan itu gagal menantang kebijakan Air India tersebut di pengadilan, yang telah menguatkan klausul itu dalam kontrak kerja.

Maskapai penerbangan yang dilanda krisis itu sedang menghadapi protes dari penumpang dalam beberapa pekan belakangan ini sehubungan dengan penundaan penerbangan yang parah akibat kekurangan awak kabin, pegawai yang membolos, dan masalah penyesuaian dengan terminal baru bandar udara di New Delhi. Harian The Hindustan Times, Rabu, melaporkan, perusahaan yang terancam bangkrut itu, yang sedang berusaha memperoleh dana bantuan baru dari pemerintah, akan kehabisan dana dalam beberapa bulan ke depan dan tak akan mampu membayar stafnya setelah Maret tahun depan.