Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Kota "Lebai" dan Hipokrit

Kompas.com - 01/12/2010, 09:44 WIB

Oh my God, kalau mau bersepeda dengan riang gembira mengapa memilih tinggal dan bekerja di Bandung? Pindah saja ke Pameungpeuk, Cidaun, atau Wonosobo, dan kayuhlah sepeda setiap hari sampai bengek. Lagi pula, kalau semua perusahaan di Bandung mendukung program bersepeda, aktivitas kota akan melamban dengan dramatis. Kinerja karyawan anjlok karena seluruh energi habis terbuang untuk mendayung sepeda. Dalam hitungan bulan, perusahaan yang seluruh karyawannya bersepeda ke kantor pasti gulung tikar.

Jalan menuju Lembang selalu macet, lebih-lebih pada akhir pekan. Akan tetapi, semua warga Bandung ingin pergi ke Lembang bila libur panjang tiba. Jalan Setiabudi dilaporkan macet 4 kilometer, tetapi warga Bandung tak henti-henti mengalir ke Lembang setiap Sabtu. Jika demikian, mengapa tidak pindah saja ke Lembang?

Orang kota, selain lebai (overacting) dan hipokrit, juga sombong. Wali kota mengimbau orang daerah jangan pindah ke Bandung. ”Bandung sudah sumpek. Kalian bercocok tanam saja di desa,” katanya. Numpang tanya Pak, kalau bukan Kirun dan Somat yang bekerja menjadi buruh untuk membangun gedung-gedung di Bandung, memangnya siapa yang bangun Bandung? Apa para eksekutif yang berdandan gaya metroseksual bisa jadi tukang batu?

Mari kita menikmati saja segala kelebihan dan kekurangan kota tanpa banyak bermimpi yang muluk-muluk. Jika banyak uang, tinggal di mana saja menyenangkan. Anda bisa membeli rumah di Ciumbuleuit atau Hegarmanah, bukan? Kalau Anda kaya, tidak perlu bekerja. Jadi, tak perlu pusing memilih menggunakan sepeda atau mobil ke kantor. Khawatir macet, jangan keluar rumah. Kan bisa menelepon 14022 tiap hari.

LIE CHARLIE Pegawai Swasta di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com