Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati: Saya Lebih Khawatir Semeru

Kompas.com - 27/11/2010, 10:16 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Bupati Malang Rendra Kresna lebih mengkhawatirkan imbas meningkatnya aktivitas Gunung Semeru daripada Gunung Bromo yang saat ini levelnya juga meningkat dari "Siaga" menjadi "Awas" atau level IV.

Meski demikan, kata Rendra, Sabtu (27/11/2010) pagi, pihaknya tetap menyiapkan pola evakuasi apabila terjadi bencana akibat meningkatnya Gunung Bromo. Pola evakuasi bahkan sudah disusun oleh Satuan Pelaksna Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Malang.

"Satlak dalam kondisi siap, dan kita sudah memiliki relawan yang stand by di sana. Bromo tidak terlalu kami khawatirkan, justru Semeru yang patut diawasi," katanya.

Menurut dia, Malang mempunyai daerah yang berada pada jalur lahar Gunung Semeru, sementara untuk Gunung Bromo tidak ada. Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga sudah membentuk relawan untuk siaga terhadap bencana Semeru.

"Kami waspadai Semeru karena ada wilayah Kabupaten Malang yang menjadi kantong-kantong lahar gunung tersebut, seperti di Kecamatan Ampelgading dan sejumlah desa lainnya," kata Rendra.

Sebelumnya, Pemkab Malang juga melakukan pembagian ribuan masker kepada warga yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Bromo. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Muhammad Fauzi mengatakan, pembagian masker tersebut terkait meningkatnya status Gunung Bromo dari "Siaga" menjadi "Awas" atau level IV.

"Kita bagikan secara gratis kepada warga sebagai antisipasi jika debu vulkanik Gunung Bromo berembus ke arah permukiman, khususnya ke wilayah Kabupaten Malang yang terdekat dengan gunung tersebut," kata Fauzi.

Ia menjelaskan, pembagian ini juga sebagai upaya antisipasi warga agar tidak terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akibat abu vulkanik Gunung Bromo.

Wilayah Kabupaten Malang yang terdekat dengan Gunung Bromo adalah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, yang berjarak 15 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com