Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HPI Optimistis Pariwisata DIY Bergairah

Kompas.com - 26/11/2010, 12:55 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis tingkat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut akan melonjak pada akhir tahun saat libur Natal dan Tahun Baru 2010.

"Meskipun sempat ambruk akibat letusan Gunung Merapi, industri pariwisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlahan membaik dan diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif di penghujung tahun 2010," kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Provinsi DIY Andi Mudhi’uddin di Yogyakarta, Kamis (25/11/2010).

Ia mengatakan tingkat kunjungan wisatawan beberapa kawasan wisata di DIY seperti Malioboro mulai pulih meskipun belum mencapai titik normal. "Selain itu juga ada daya tarik lain terkait meletusnya Gunung Merapi yaitu ’lava tour’. Wisata ’lava tour’ jarang dijumpai di daerah lain," katanya.

Menurut dia ’lava tour’ mulai populer setelah erupsi Gunung Merapi 2006, ’lava tour’ Kaliadem jadi daya tarik luar biasa, banyak sekali dikunjungi wisatawan. "Daya tarik tersebut juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sleman karena akan menggerakkan perekonomian masyarakat kawasan Gunung Merapi pascaletusan Merapi," katanya.

Menurut dia banyak wisatawan asing yang sangat antusias ingin mengetahui apa yang sebanarnya terjadi dengan salah satu gunung berapi teraktif di dunia tersebut. "Saat ini ada sekitar 450 pemandu wisata yang siap diterjunkan dan akan diberi pengetahuan tentang kegunungapian, khususnya tentang seluk-beluk Gunung Merapi," katanya.

Tingginya minat wisatawan terhadap peristiwa letusan Gunung Merapi, kata dia harus diimbangi dengan kemampuan prima para pemandu wisata tentang masalah kegunungapian. "Dengan makin banyaknya kunjungan wisatawan ke DIY, diharapkan citra pariwisata daerah tersebut akan kembali terangkat dan tetap menjadi destinasi utama di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com