JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menegaskan, para anggota DPR yang mengabaikan ratusan tenaga kerja wanita yang membutuhkan bantuan ketika mereka "terdampar" di Dubai perlu diberi sanksi moral. Mereka harus meminta maaf secara terbuka kepada para TKW melalui media massa.
Hal ini berkaitan dengan rendahnya sensitivitas para wakil rakyat terhadap para pahlawan devisa tersebut. Permintaan maaf dapat dilakukan setelah sebelumnya para pimpinan fraksi memanggil mereka dan meminta penjelasan soal pengabaian tersebut.
Ray mengingatkan pimpinan fraksi agar jangan menganggap ini sebagai hal sepele. "Jika memang ada indikasi kesengajaan dan rasa malas, mereka harus secara jantan mengakui kesalahannya," tegas Ray ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (19/11/2010).
"Bagaimana kita menuntut Pemerintah Arab Saudi menghormati tenaga kerja kita jika para wakil rakyat pun tak menghormati?" tambahnya.
Rasa tak sensitif ini, sambung Ray, erat kaitannya dengan pemahaman mereka soal filosofi kekuasaan. "Mereka memandang kekuasaan yang diamanatkan rakyat sebagai hal yang hebat. Sebaliknya, mereka memandang rakyat biasa kastanya lebih rendah. Jadi, mereka hanya ingin dilayani, bukan melayani," kata Ray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.