Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Keraton Yogyakarta Turun Drastis

Kompas.com - 19/11/2010, 03:51 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Dampak erupsi Merapi, di antaranya, jumlah kunjungan ke Keraton Yogyakarta turun hingga 90 persen. Jumlah wisatawan asing per hari yang biasanya 300-400 orang kini sekitar 80 orang. Wisatawan domestik turun dari 1.500-1.800 orang per hari menjadi 100 orang.

Meskipun jumlah pengunjung turun drastis, pengelola Museum Keraton Yogyakarta tetap memberi layanan seperti biasa. Tiap akhir pekan, pertunjukan tari, gamelan, hingga wayang kulit tetap digelar. ”Kualitas pelayanan tidak berkurang,” kata pengelola Museum Keraton Yogyakarta, Brahmana, Kamis (18/11).

Pada Kamis lalu, Museum Keraton Yogyakarta terlihat lengang. Hanya beberapa wisatawan yang tampak. Wisatawan tersebut berasal dari Belanda.

Penurunan wisatawan terasa sejak erupsi pertama Gunung Merapi. Hal itu diperparah dengan penutupan Bandara Adisutjipto bagi jalur penerbangan komersial. Padahal, November dan Desember puncak kunjungan wisatawan lokal maupun asing ke Keraton Yogyakarta.

Ketua Badan Musyawarah Museum DIY Thomas Haryonagoro yang juga pemilik Museum Ullen Sentalu mengatakan, pariwisata DIY masih terisolasi akibat erupsi. Meskipun Museum Ullen Sentalu rusak akibat abu vulkanik, semua koleksi museum berhasil diselamatkan sebelum pemerintah menetapkan status Awas.

Menurut dia, bangunan museum tertutup abu vulkanik setebal 10 sentimeter. Kerusakan lain belum bisa diprediksi karena wilayah Kaliurang masih dinyatakan zona bahaya.

”Kami sempat membatalkan beberapa rencana jadwal kunjungan ke museum,” katanya.

Sejauh ini, museum budaya Ullen Sentalu dan Museum Gunung Merapi di Kaliurang tutup hingga kondisi Gunung Merapi dinyatakan aman. (WKM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com