Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Politik Irak Mereda

Kompas.com - 12/11/2010, 03:20 WIB

Adapun Iran lebih cenderung pemimpin Koalisi Negara Hukum yang juga ketua partai agama Dakwah loyalis Iran, Nouri al-Maliki, menjabat kembali PM Irak. Apalagi setelah Nouri al-Maliki didukung penuh kubu Al-Sadr pimpinan Moqtada al-Sadr yang dikenal sangat pro-Iran. Keberpihakan kubu Al-Sadr pada Nouri al-Maliki itu membuat kubu Nasional Irak pimpinan Ammar Hakim terpecah.

Kubu Nasional Irak, yang dalam pemilu legislatif bulan Maret lalu meraih 70 kursi, adalah menghimpun Dewan Tinggi Islam pimpinan Ammar Hakim, kubu al-Sadr, partai Dakwah sayap Ibrahim Jaafari, dan partai Fadilah.

Kubu Al-Sadr merupakan kekuatan politik terbesar dalam tubuh Koalisi Nasional Irak karena meraih 40 dari 70 kursi Koalisi Nasional Irak di parlemen. Karena itu, terpecahnya barisan Koalisi Nasional Irak antara mendukung Nouri al-Maliki (kubu al-Sadr) dan mendukung Iyad Allawi (Dewan Tinggi Islam) merupakan keberhasilan manuver Iran di Irak. Keberpihakan kubu Al-Sadr pada Nouri al-Maliki membuat kekuatan politik Koalisi Nasional Irak tidak bermakna lagi dan mengubah peta kekuatan politik Irak yang mengantarkan Nouri al-Maliki berada di atas angin.

Di tingkat regional pun Suriah yang semula menolak Nouri al-Maliki berbalik mendukungnya. Hal itu memaksa AS, Mesir, dan Arab Saudi, yang dikenal mendukung Iyad Allawi, memilih solusi kompromi dengan menerima Nouri al-Maliki sebagai PM Irak. Itulah puncak kompromi kubu Iran dan AS di Irak. (Musthafa Abd Rahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com