Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nasgor and Rambutan are Waiting for You"

Kompas.com - 09/11/2010, 15:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Nasi goreng and rambutan are waiting for you." Begitulah lirik akhir lagu berjudul "Barack Obama" yang dinyanyikan oleh sekitar 30 orang siswi SDN 01 Menteng, Jakarta Pusat. Para siswa ini terus berlatih walaupun mereka tidak tahu apakah sang alumnus akan berkunjung ke sekolahnya.

Menurut Hasimah, Kepala Sekolah SDN 01 Menteng, para siswanya sangat berharap bisa bertemu Barack Obama. Keinginan ini diwujudkan dengan latihan paduan suara yang terus diadakan hampir setiap hari. "Ya, ini memang kegiatan rutin. Tapi beberapa hari ini berlatih terus, hitung-hitung jadi obat kecewa mereka. Waktu kunjungan yang dua kali dibatalkan itu mereka kecewa berat," ujar Hasimah saat ditemui di kantornya, Selasa (9/11/2010).

Para siswa terlihat sangat serius berlatih menyanyikan lagu ini. Mereka menyanyi dengan tari-tarian yang penuh ekspresi. Rencananya, jika Obama berkenan mengunjungi sekolah masa kecilnya ini, mereka akan menyanyikan dua buah lagu berjudul "Barack Obama" dan lagu "Indonesia Tanah Air Beta" sebagai ucapan selamat datang.

Dari data yang didapat Kompas.com, karena jadwal yang padat, Presiden Obama tidak sempat mengunjungi SDN 01 Menteng ini. Namun, hal itu tidak mengurangi semangat murid-murid di sekolah itu untuk latihan bernyanyi. "Kami berharap agar diundang ke UI (Universitas Indonesia) atau Istana untuk menyambut Obama secara langsung. Kalau bisa itu akan jadi obat kecewa mereka," ujar Hasimah.

Rita, salah satu anggota paduan suara, mengatakan sedih ketika Obama batal datang. Ia pun berharap kali ini bisa bertemu seniornya itu. "Lagu ini kita persembahkan khusus buat Obama, jadi mudah-mudahan bisa ketemu langsung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com