JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, pihaknya telah menganggarkan dana siap pakai untuk penanggulangan bencana tsunami di Mentawai sebesar Rp 1 miliar. Direktur Kesiapsiagaan Bencana BNPB, Wisnu Wijaya menyampaikan, dana Rp 1 miliar yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat itu merupakan dana operasional awal yang dapat ditambah jika habis.
"Ini hanya operasional awal, kalau sudah habis akan diberikan lagi. Tapi Sampai saat ini 1 miliar belum habis," katanya dalam jumpa pers di kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta, Senin (1/11/2010).
Dikatakan Wisnu, BNPB merupakan satu-satunya badan nasional yang memiliki dana siap pakai yang dapat diambil kapan saja saat terjadi bencana. Untuk menanggulangi semua bencana di Indonesia, BNPB, menurut Wisnu, mendapat jatah dana siap pakai Rp 50 miliar.
Dana sejumlah tersebut dirasa kurang mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana. "Ini untuk meng-cover seluruh Indonesia dengan 50 miliar sangat kecil. Sekarang saja ada tiga spot emergency, di Wasior, Merapi, Mentawai," kata Wisnu.
Menurut data BNPB, terdapat 175 kabupaten di Indonesia yang termasuk rawan bencana tingkat tinggi. Sedangkan yang termasuk rawan sedang sejumlah 150 kabupaten dan 95 kabupaten untuk golongan rawan rendah. Sedangkan untuk kabupaten yang tergolong rawan tsunami berjumlah 150 kabupaten di sepanjang sepanjang Pantai Barat Pulau Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, hingga sebagian Sulawesi.
Untuk itulah, Wisnu berharap pemerintah daerah dapat menjadi pelaku utama dalam penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing. Untuk bencana tsunami di Mentawai, BNPB mengapresiasi kinerja Pemprov Sumatera Barat dan sejumlah kabupaten dalam menanggapi bencana yang menewaskan lebih dari 400 orang itu.
BNPB juga menegaskan, Indonesia masih mampu menanggulangi bencana di Mentawai tanpa bantuan pihak asing. "Dengan menggerakkan sumber daya nasional kita pasti mampu," kata Wisnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.