Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dituduh Meniru "Lebensraum" Nazi

Kompas.com - 01/11/2010, 07:57 WIB

Selain itu, dalam pertemuan informal di sela-sela jadwal resmi Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Hanoi, Vietnam, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi dan Menlu Jepang Seiji Maehara sepakat untuk ”berbaikan” dalam konteks sengketa wilayah.

Keduanya sama-sama menilai perlu untuk meningkatkan level pembicaraan ke tingkat lebih tinggi. Dalam KTT Ke-8 Pertemuan Asia-Eropa di Brussels, Belgia, beberapa waktu lalu, PM Jepang Naoto Kan dan PM China Wen Jiabao bertemu secara ”tak sengaja”, juga menyinggung isu sengketa wilayah itu.

Namun, masalah tak kunjung selesai. China adalah satu-satunya negara penghasil dan pengekspor utama mineral langka, yang sangat dibutuhkan oleh industri produk teknologi tinggi, terutama di Jepang. China menggunakan ”kartu truf” dengan menghentikan secara de facto ekspor mineral langka itu.

China membantah hal itu telah dijadikan sebagai ”senjata diplomatik”, terutama dalam menghadapi Jepang. Klarifikasi tersebut bahkan kembali dilontarkan oleh China melalui menteri luar negerinya saat bertemu Menlu AS Hillary Clinton di KTT ASEAN, kemarin.

Namun, kalangan industri di Jepang sudah telanjur ”menjerit” menghadapi ”kebijakan” yang dilancarkan China tadi. Tidak hanya itu, negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, pun ketar-ketir. Maklum, 97 persen pasokan mineral langka itu berasal dari China.

Menyikapi kondisi tersebut, Hillary memperingatkan para negara pengimpor mineral langka bahwa ”perilaku” China seperti itu harus dijadikan semacam peringatan dini atau sekadar wake up call agar bersama-sama mulai mencari alternatif sumber pasokan lain.

Seruan Hillary ada benarnya. Jika kondisi seperti sekarang terus berlarut-larut, Jepang bakal kehabisan stok mineral langka pada Maret atau April 2011. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yoshikatsu Nakayama, beberapa waktu lalu.

Mengutip situs telegraph.co.uk, Pemerintah Jepang kini mulai mendekati sekaligus merancang kerja sama soal pertambangan mineral langka dengan Vietnam. Selain China, Vietnam memiliki cadangan mineral langka di dalam tanahnya. Jepang ingin mengamankan pasokan mineral itu. (AFP/BLOOMBERG/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com