Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Sepakati Pemberdayaan Perempuan

Kompas.com - 29/10/2010, 16:47 WIB
HANOI, KOMPAS.com - Para pemimpin ASEAN menyepakati Deklarasi Hanoi mengenai Peningkatan Kesejahteraan ASEAN dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai bagian dari upaya mewujudkan ASEAN yang berbasis masyarakat.     Pernyataan itu ditegaskan 10 pemimpin negara ASEAN dalam Pernyataan Bersama Pemimpin ASEAN, di sela-sela rangkaian pertemuan puncak ke-17 ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Jumat (29/10/2010).     Keputusan untuk menyepakati Deklarasi Hanoi itu, menurut pernyataan bersama tersebut, didasarkan fakta bahwa lebih dari separuh populasi ASEAN merupakan perempuan dan anak-anak sehingga ada keperluan untuk memberdayakan mereka dan melindungi kelompok rentan.     Selain itu, sekalipun ada banyak perubahan mencolok yang telah dibuat negara-negara ASEAN untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan dan anak-anak namun kesenjangan pembangunan, kekerasan domestik, eksploitasi, kemiskinan, dan diskriminasi gender masih menjadi tantangan.     Sepuluh negara Asia Tenggara sepakat untuk melakukan upaya terpadu guna mendorong peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan dan anak melalui sejumlah aksi terukur.     Aksi terukur tersebut antara lain upaya mempromosikan kerjasama regional untuk peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan dan anak di ASEAN sebagai bagian tidak terpisahkan dari upaya ASEAN meningkatkan kehidupan masyarakat di kawasan.     Juga untuk mengatasi tantangan serta menangkap peluang yang diciptakan oleh integrasi kawasan dan globalisasi. "Mendorong kerjasama yang lebih erat di kawasan guna mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan dan anak yang hidup dalam kondisi kekurangan dan rentan, termasuk mereka yang berada di daerah konflik dan bencana," kata pernyataan itu.     Para pemimpin ASEAN dalam pernyataan bersamanya juga berkomitmen guna memperkuat kemampuan negara-negara anggota ASEAN untuk memenuhi komitmen mereka pada kesepakatan internasional dengan cara mengefektifkan penggunaan sumber-sumber nasional, mempriorotaskan tersedianya anggaran nasional yang memadai serta meningkatkan partisipasi perempuan dan anak.     Para pemimpin ASEAN mengabadikan pembukaan pertemuan puncak itu dengan saling bergandeng tangan dalam sesi foto khusus. Mereka adalah Presiden Filipina Benigno Aquino, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, Menko Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa yang mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekjen ASEAN Surin Pitsuwan.     Tema pertemuan puncak 2010 adalah "Menuju Masyarakat ASEAN: dari Visi ke Aksi" dengan PM Vietnam selaku Ketua bergilir ASEAN.     Dalam rangkaian pertemuan puncak ke-17 ASEAN itu, 28-30 Oktober, diselenggarakan pula sejumlah pertemuan, antara lain pertemuan rutin ASEAN+1, pertemuan puncak peringatan hubungan ASEAN-Selandia Baru, pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB, pertemuan puncak ASEAN-Australia, pertemuan puncak ke-2 ASEAN-Rusia, pertemuan puncak ASEAN+3, pertemuan puncak ke-5 Konferensi Asia Timur dan pertemuan puncak Bisnis dan Investasi ASEAN.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com