Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Sekolah Dihantam Bom, 9 Tewas

Kompas.com - 21/10/2010, 11:55 WIB

HERAT, KOMPAS.com - Sedikitnya sembilan orang, termasuk delapan anak, tewas ketika sebuah bus sekolah yang membawa sejumlah siswi dihantam bom di tepi jalan di Afganistan baratdaya, Rabu, demikian kata pejabat polisi dan militer.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO memberitahukan korban tewas itu setelah Abdul Jabar Purdeli, kepala polisi Provinsi Nimroz di Afghanistan baratdaya, menyatakan sebelumnya bahwa 13 orang telah tewas, termasuk lima wanita, dan sedikitnya 10 orang lain terluka. ISAF mengatakan bus itu dihantam bom di tepi jalan yang ditempatkan gerilyawan di distrik Khash Rod di Nimroz.

Kekerasan di Afganistan sekarang berada pada tingkat terburuk sejak Taliban digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan Afganistan yang didukung Amerika Serikat pada akhir 2001. Korban pada kedua belah pihak dari konflik itu sudah mencapai rekor, tapi warga Afganistan biasa telah menanggung beban terberat dari perang itu.

Purdeli menjelaskan, kelompok siswi itu telah melakukan perjalanan dengan sebuah bus kecil dari satu pesta pekawinan menuju Shindand di Provinsi Herat di Afganistan barat. "Itu bom yang sangat kuat yang menewaskan sebagian besar dari warga-warga sipil yang tak bersalah tersebut dengan segera," kata Purdeli kepada Reuters.

Menurut laporan pertengahan tahun PBB, kematian warga sipil melonjak 31 persen pada paruh pertama tahun 2010 dibanding periode yang sama tahun lalu. Korban tentara asing juga meningkat. Hampir 600 tentata asing tewas tahun ini, sedikitnya 50 personel bulan ini saja.

Saat ini terdapat hampir 150.000 tentara asing di Afganistan, termasuk sekitar 100.000 tentara Amerika. Tapi negara-negara yang menyumbang tentara ke Afganistan telah mendapat tekanan yang meningkat di dalam negeri masingh-masing ketika korban terus bertambah dalam perang yang makin tidak populer itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com