Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Presiden yang "Malu"

Kompas.com - 17/10/2010, 05:00 WIB

”Popularitas seperti ini mungkin akan berumur pendek,” kata Carolina Segovia, seorang pakar jajak pendapat dari lembaga think-tank berbasis di Santiago, Centro de Estudios Publicos.

”Tugas utama menantinya, yakni mendorong kebangkitan ekonomi dan memerangi kriminalitas,” kata Segovia.

Cile adalah negara yang tergolong paling maju di jajaran negara berkembang. Namun, rasa puas memang tidak pernah tercapai.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa penyelamatan itu seharusnya memiliki sisi positif terhadap Pinera. ”Langkah penyelamatan menunjukkan keseriusan luar biasa dalam konteks kesabaran, perencanaan, dan sumber daya yang menggarisbawahi potensi Cile sebagai sebuah anggota negara maju,” kata Walter Molano, Kepala Riset di BCP Securities, Greenwich, Connecticut, AS.

”Hal ini memiliki dampak yang panjang soal persepsi dunia mengenai Cile.” Sindiran

Kantor berita Reuters juga cukup nakal karena membandingkan Pinera dengan mantan Presiden AS George W Bush yang gagal total membangun New Orleans saat diterjang topan Katrina pada 2005.

Presiden AS, yang suka berpidato dengan berapi-api ini, dipermalukan dengan korban-korban Katrina, yang pada umumnya kulit hitam, sementara warga kulit putih menginap nyaman di hotel-hotel.

Pinera bahkan mempermalukan idolanya sendiri, Obama, yang tercemar akibat ceceran minyak di Teluk Mesiko akibat bocornya ladang minyak BP (dulu British Petroleum).

Ah, jangan bandingkan Pinera dengan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari yang memutuskan tetap mempertahankan jadwal kunjungan ke Perancis dan Inggris saat jutaan warganya menjadi korban banjir terbesar sepanjang sejarah negara itu. (REUTERS/MON)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com