Palestina Kecam Pembangunan 238 Rumah

RAMALLAH, KOMPAS.com — Palestina, Jumat (15/10/2010), mengecam rencana Israel membangun 238 rumah baru di Jerusalem timur. Mereka menuduh negara Yahudi itu berusaha mematikan setiap peluang untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian.

"Kami mengecam keras keputusan itu," kata ketua perunding Palestina, Saeb Erakat, kepada AFP, mengacu pada laporan-laporan kementerian perumahan Israel yang memberikan persetujuan pada pembangunan ratusan rumah baru di permukiman-permukiman Pisgat Zeev dan Ramot.

"Kami menyerukan agar Pemerintah Amerika Serikat meminta Pemerintah Israel bertanggung jawab atas ambruknya perundingan-perundingan dan proses perdamaian sebagai akibat dari tindakan keras kepala pemerintah yang mematikan setiap kesempatan bagi dimulainya kembali perundingan-perundingan," katanya.

Erakat mengatakan, keputusan itu adalah satu jawaban jelas bagi seluruh usaha internasional, khususnya usaha AS, untuk memulai kembali perundingan yang kini menghadapi masalah menyangkut pembangunan rumah setelah berakhirnya larangan pembangunan permukiman itu pada dua pekan lalu.