Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyawa Kim Jong Nam Berada dalam Bahaya

Kompas.com - 13/10/2010, 16:10 WIB

SEOUL, KOMPAS.com — Para pembantu dari putra termuda dan pewaris kepemimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong Il merencanakan serangan ke putra tertua Kim, tetapi diperingatkan oleh China, menurut laporan pada Rabu.

Surat kabar Korsel Chosun Ilbo, mengutip sumber dari pemerintah, mengatakan, para pembantu dekat pewaris takhta Korut, Jong Un, merencanakan serangan kepada Jong Nam setelah pemimpin memilih Jong Un sebagai pewaris kekuasaan pada Januari 2009.

Saat ini, Jong Nam hidup di Beijing dan Makau sejak dicoret oleh ayahnya dari daftar pewaris takhta Korea Utara.

Dalam wawancara singkat yang disiarkan stasiun televisi Jepang Asahi pada Selasa, Jong Nam menyatakan penolakan terhadap pewarisan kekuasan dalam negeri komunis.

Chosun mengutip sumbernya dengan mengatakan, pembantu Jong Un tahun lalu mencoba melakukan sesuatu kepada Kim Jong Nam.

Alasannya, Jong Nam terlalu banyak omong di luar negeri. Namun, Pemerintah China mengingatkan kaki tangan Jong Un agar tidak melukai selama Jong Nam berada di wilayah China.

Koran tersebut mengatakan, Jong-nam dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan para pangeran pemilik kekuasaan di China, sekelompok anak-anak pejabat senior.

"Kim Jong Nam tidak akan kembali ke Korut, tetapi tinggal akan tinggal di China," tambah sumber tersebut.

Badan intelijen Korsel menolak untuk berkomentar mengenai laporan tersebut.

Status Jong Un naik sebagai calon pemimpin Korut setelah Pyongyang menaikkan pangkatnya menjadi jenderal bintang empat dan memberikan jabatan kunci kepemimpinan partai pada akhir bulan lalu.

China merupakan sekutu dan penyokong ekonomi utama Korut, mitra perdagangan terbesar dan penyedia energi.

"Secara pribadi saya menentang terhadap pewarisan kekuasaan keluarga pada generasi ketiga," kata Jong Nam dalam wawancara dengan TV Asahi yang dilakukan di Beijing pada Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com