Iran dan Kuba Siap Bekerja Sama

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Minggu (10/10/2010) mengatakan, bahwa Republik Islam Iran membuka pengembangan hubungan ekonomi sekuat tenaga dengan negara-negara Amerika Latin dan terutama Kuba. Presiden Ahmadinejad mengeluarkan pernyataan itu dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez.     Presiden mengatakan, bahwa Iran dan Kuba hendaknya memanfaatkan potensi-potensi yang ada untuk memperluas hubungan dan kerja sama ekonomi.     Merujuk pada upaya bertahun-tahun perjuangan antara warga Kuba dan kapitalisme global, dia mengatakan, perkembangan global saat ini  membuktikan bahwa mimpi-mimpi bangsa Iran dan Kuba telah terwujud. "Landasan-landasan perluasan hubungan antara Teheran dan Havana dipersiapkan dengan baik," kata Presiden Ahmadinejad.     Dia menambahkan, bahwa Iran dan Kuba, dua negara anggota Gerakan Non Blok (NAM),  harus bersiap satu sama lain sebagai pemilik masa depan independen dan bangsa-bangsa pencari keadilan.     Kudeta hanyalah sebagai alat bagi hegemoni global dalam mendalangi rencana-rencana di Amerika Latin, yang harus digagalkan oleh kehadiran aktif dan bijaksana orang-orang di negara mereka, dan kemajuan-kemajuan politik, katanya.     Menteri luar negeri Kuba, pada bagiannya menyebutkan Republik Islam Iran adalah negara kuat dalam pembangunan global dan mengatakan Havana sepenuhnya mendukung Iran di konvensi-konvensi dan organisasi-organisasi internasional.     Menlu Kuba juga menyampaikan salam hangat Pemimpin Kuba Fidel Castro kepada presiden Iran, dan berharap untuk menyaksikan lebih banyak kerja sama antara Iran dan Kuba di tingkat internasional.