Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bin Laden Terlibat Rencana Penyerangan Eropa

Kompas.com - 01/10/2010, 15:48 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden terlibat dalam rencana penyerangan yang ditujukan ke kota-kota di Eropa dan mungkin juga ditargetkan ke Amerika Serikat. Hal ini disampaikan Radio Nasional AS (NPR). Informasi ini diketahui setelah rencana tersebut terkuak.

Beberapa bulan lalu, Bin Laden mengirimkan petunjuk kepada afiliasi Al Qaeda dan rekanannya yang menyebutkan bahwa ia menginginkan serangan seperti serangan di Mumbai, setidaknya di tiga negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, dan Perancis. Hal ini disampaikan NPR yang mengutip pejabat intelijen dan orang-orang yang terkait masalah tersebut.

Tahun 2008, sebanyak 10 orang bersenjata lengkap membunuh 166 orang dan melukai lebih dari 300 orang lainnya di tiga hotel mewah, stasiun kereta api, dan restoran di kota di India itu. NPR mengatakan bahwa kelompok bersenjata itu berencana menyerang tempat-tempat turis yang ramai di Eropa dan mengambil alih hotel untuk menunjukkan gaya baru serangan Al Qaeda, meski rincian rencana tersebut masih belum jelas hingga saat ini. AS mungkin juga menjadi target serangan Bin Laden.

"Kami tahu bahwa Osama bin Laden memberikan petunjuk," kata seorang pejabat yang mengerti mengenai intelijen tapi tidak mau namanya disebutkan. "Bila ia sudah memberikan petunjuk, kami tidak akan percaya kalau AS tidak bakal menjadi target serangannya. Hal itu sudah pasti."

Radio publik tersebut juga mengatakan, petunjuk awal intelijen berasal dari Ahmad Siddiqui, warga negara Jerman yang sekarang berada di markas Angkatan Udara AS, Bagram Air Base, di Kabul, Afganistan.

Siddiqui mengaku mengenal Mohamed Atta, salah seorang yang dinyatakan sebagai pembajak dalam serangan 11 September 2001 dan beribadah di masjid yang sama di Jerman. Serangan itu diperkirakan dipikirkan oleh pemimpin Al Qaeda yang masih buron di pedalaman Pakistan, di daerah tanpa hukum, tempat AS baru-baru ini melakukan serangan besar untuk menghancurkan gerombolan pemberontak dan membunuh beberapa di antaranya.

Pejabat intelijen mengatakan kepada NPR, beberapa anggota yang berencana melakukan penyerangan sudah tiba di Eropa. Beberapa pejabat khawatir kalau anggota dari kelompok komando itu dapat bepergian ke negara-negara Barat menggunakan paspor Uni Eropa sehingga makin memperumit usaha untuk menemukan dan menghentikan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com