Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keajaiban di San Andres

Kompas.com - 18/08/2010, 07:21 WIB

Mungkin tersambar petir Spekulasi mengenai penyebab kecelakaan pun beredar. Gubernur Gallardo mengatakan, pesawat jatuh karena tersambar petir. Data dari World Wide Lightning Location Network, yang dianalisis CNN World Weather, menunjukkan, saat kecelakaan terjadi memang sedang terjadi badai petir. Sedikitnya 11 kilatan petir terekam di radius 10 km dari bandara dalam rentang waktu lima menit saat kecelakaan terjadi.

Menurut Kolonel Hector Carrascal, Direktur Pelayanan Navigasi Otoritas Penerbangan Sipil Kolombia, kondisi cuaca ekstrem itu terjadi saat pesawat hanya tinggal berjarak 80 meter dari ujung landasan. Pilot pun sempat melaporkan pesawat terkena petir sebelum jatuh. Namun, sejumlah ilmuwan sangsi petir menjadi penyebab utama kecelakaan separah itu.

Pesawat sudah dirancang untuk terhindar dari efek buruk sambaran petir. Bentuk pesawat dan konstruksinya, yang sebagian besar terdiri dari bahan logam, membuat efek listrik dari petir cenderung tersebar di sekeliling badan pesawat, alih-alih membuat kerusakan parah.

”Yang jelas, kita tidak berpikir sambaran petir semata bisa membuat kerusakan separah itu bagi pesawat,” tutur Larry Cornman, fisikawan dari National Center for Atmospheric Research di Boulder, Colorado, AS.

Dugaan lainnya adalah terjadi perubahan arah angin mendadak atau kantong udara yang terbentuk di jalur pendaratan pesawat. Dengan ketinggian pesawat saat itu (yang diduga tinggal beberapa meter dari permukaan tanah), perubahan arah angin mendadak atau kantong udara bisa membuat pesawat langsung terempas ke tanah.

Faktor kondisi pesawat juga diragukan menjadi penyebab kecelakaan karena pesawat itu terhitung masih baru (buatan tahun 2003). Menteri Transportasi Kolombia German Cardona memastikan, pesawat baru keluar dari pemeriksaan rutin delapan hari sebelumnya dan tidak ditemukan masalah serius.

Pihak Boeing langsung mengirimkan tim penyelidik ke lokasi kecelakaan untuk membantu pihak berwenang Kolombia menentukan penyebab kecelakaan. v(AP/CNN.com/Reuters/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com