Sheraton Mustika Resort/Spa Diteror Bom

SLEMAN, KOMPAS.com — General Manager Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Yogyakarta Muhamad Munir mengakui, pihak manajemen beberapa kali menerima teror dari orang tidak dikenal, termasuk adanya ancaman akan diledakkan, tetapi tidak sampai ada penyisiran di lokasi hotel.

"Memang benar hotel menerima surat ancaman dari kelompok tertentu yang menyatakan akan meledakkan hotel beberapa waktu lalu, namun tidak benar jika Tim Jihandak Brimob Polda DIY melakukan penyisiran di sekitar hotel untuk menemukan adanya bom," katanya, Senin (16/8/2010).

Menurut dia, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Sleman hanya melakukan patroli di depan hotel yang memang rutin dilakukan setiap hari pada malam 13 Agustus 2010, tetapi tidak melakukan penyisiran di seluruh lokasi hotel.

"Selain itu, secara internal tim keamanan hotel sudah meningkatkan kewaspadaan di seluruh area hotel dan ternyata tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan," katanya.

Sementara Public Relation Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa Yogyakarta Sekar Ayu mengatakan, memang benar pihak manajemen menerima surat ancaman dari pihak atau kelompok tertentu.

"Kami hanya melaporkan saja kepada pihak kepolisian dan tidak ada penyisiran di lokasi hotel," katanya.

Ia mengatakan, maksud manajemen melaporkan ke pihak kepolisian adalah untuk mencari kelompok yang telah mengirimkan ancaman tersebut. "Kami hanya ingin tahu dan mencari pengirim surat ancaman itu," katanya.

Sekar mengatakan, memang beberapa kali hotel menerima ancaman dari kelompok tertentu yang merasa tidak puas dengan manajemen hotel.

"Kami memang beberapa kali menerima teror, selain ancaman akan diledakkan, sebelumnya kami juga pernah mendapat teror, yakni adanya orang gila yang masuk ke kawasan hotel, padahal dari sisi keamanan hal ini jelas tidak mungkin terjadi," katanya.

Seperti diberitakan, Polres Sleman melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku teror yang mengancam akan meledakkan Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta di Jalan Solo, Maguwoharjo, Depok, Sleman, DIY.

Teror berupa ancaman tersebut disampaikan melalui surat yang diterima Security Manager Hotel Sheraton Mustika Tunggal Prayitno (63), Jumat, tetapi ancaman itu baru dilaporkan kepada kami pada keesokan harinya.

Dalam surat yang mengatasnamakan Rakyat Begundal Jogja-Solo itu menyebutkan, mereka telah memasang bom yang siap meledak di kawasan Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta.