HAMMTRAMCK, KOMPAS.com - Presiden Obama mengemudikan mobil sendiri sejauh 40 kaki atau 12 meter! Itulah yang terjadi Jumat lalu, ketika ia mengunjungi pabrik produk masa depan General Motors, Chevrolet Volt di Hammtramck, Detroit, Michigan, Amerika Serikat. Kendati GM mengatakan Obama menjalankan mengemudi sendiri sejauh 12 meter, ia mengaku hanya menjalankan Chevrolet Volt tersebut sejauh 3 meter.
Ternyata tidak mudah bagi Obama untuk mengemudikan mobil tersebut. Untuk itu, ia harus mendapatkan ijin dari pengawalnya, Secret Service. Selama ini, Obama hanya duduk manis di dalam mobil khusus kepresidenan dan disupir kemana pun.
Di pabrik tersebut, begitu melihat Volt hitam keinginan Obama mengemudikan muncul. Di lain hal, panitia juga tidak punya persiapan. Akhirnya pengawal mengijinkan sang Presiden mengemudikan mobil setelah Secret Service berembuk dengan Sekretaris Pers Gedung Putih, Robert Gibbs. Persyaratan dari Secret Service, mobil yang dikemudikan Presiden harus punya kantung udara (airbag). Ternyata, Volt dilengkapi dengan 8 katup udara.
Kepada wartawan dan buruh pabrik yang dikunjunginya tersebut, Gibbs mengatakan, Presiden mengemudikan mobil sendiri adalah hal luar biasa. “Belum pernah terjadi sebelumnya,” jelas Gibbs. Terakhir kali, Obama mengemudikan mobil sendiri empat bulan lalu di fasilitas pelatihan Secret Service.
Ketika mengunjungi pabrik Volt di Hammtramck, Obama juga menjelaskan, limosin Cadillac yang digunakannya, juga dirakit pabrik tersebut.
“Sekarang, saya harus menjelaskan kepada Anda yang melihat saya mengemudikan sendiri Volt. Hanya3 meter. Mereka tidak mengijinkan saya mengemudikan lebih jauh,” kata Obama. “Cadillac yang saya juga dibuat di sini. Saya memperoleh ijin dari Secret Service dan merasakannya sedikit,” tambahnya.
Selain pabrik Chevrolet Volt, Jumat lalu Obama juga mengunjungi pabrik Chrysler di Jefferson. Kedua perusahaan mobil Amerika Serikat tersebut memperoleh bantuan dari pemerintah Amerika karena kesulitan keuangan. Sedangkan, GM sampai sekarang ini, 61 persen sahamnya masih milik pemerintah Amerika Serikat, alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.