JERUSSALEM, KOMPAS.com — Pemimpin sebuah gerakan Islam di Israel, Sheikh Raed Salah, mulai menjalani masa tahanannya di penjara, Minggu (25/7/2010). Ia dinyatakan bersalah meludahi seorang polisi penjaga perbatasan dalam aksi pembangunan perumahan Israel di dekat Masjid Al-Aqsa pada tahun 2007.
Sementara itu, juru bicara Pergerakan Islam, Zahi Injidat, menyatakan, para pengikut Salah akan ke masjid untuk menunjukkan solidaritas.
"Kami akan berkumpul untuk menunjukkan aksi solidaritas kami kepada Sheikh Raed Salah yang berjuang untuk Masjid Al-Aqsa dan sebagai bukti bahwa akan ada ribuan Salah. Otoritas Israel tidak akan bisa menghentikan kami," katanya.
Dalam sidang di Jerussalem Timur, hakim memutuskan mengurangi masa tahanan Salah dari sembilan bulan menjadi lima bulan dan menuduh Salah menghasut. Salah adalah juga penumpang kapal Mavi Marmara yang mencoba menembus blokade Israel pada 31 Mei lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.