Akhirnya, agen pemasok tenaga kerja Malaysia, Teguh Sarjana Bumi, mengembalikan kelima gadis Bali itu ke KBRI. Agen tersebut juga merasa ditipu oleh agen Indonesia bernama Samuel.
Menurut agen pemasok tenaga kerja Malaysia, Samuel juga meminta uang 1.500 ringgit (Rp 4 juta) per orang, namun yang dia kirim adalah para mahasiswi, bukan pekerja.
Menurut pengakuan lima gadis Bali itu, selama pelatihan tiga hari di pabrik Sony, mereka hanya digaji 50 ringgit (Rp 130.000). Antara April dan Mei, mereka hanya diberi pinjaman uang 50 ringgit per minggu untuk makan oleh perusahaan "outsourcing", Teguh Sarjana Bumi.
Nyoman mengatakan, mereka baru digaji antara 700-900 ringgit dari Juni hingga Juli. "Padahal janjinya dulu semasa di Bali, gaji pokok di hotel antara 700-900 ringgit per bulan," kata Nyoman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.