MADRID, KOMPAS.com — Menteri Kehakiman Spanyol mengemukakan keinginan pemerintah untuk membatasi perempuan mengenakan burqa di gedung-gedung pemerintah.
Francisco Caamano, Selasa (15/6/2010), mengatakan, pemakaian burqa yang menutup hampir seluruh wajah itu merendahkan perempuan. Pelarangan itu, kata dia, akan tercantum dalam rancangan undang-undang baru yang juga mengatur isu-isu agama. Rancangan yang disebut RUU kebebasan beragama itu juga akan melarang simbol keagamaan, seperti memampang salib di gedung-gedung milik negara, contohnya sekolah dan rumah sakit.
Spanyol akan bergabung dengan negara-negara Eropa lain dalam membatasi burqa. Spanyol memiliki sekitar 1 juta warga Muslim. Namun, burqa jarang terlihat di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.