Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Erdogan Dianggap "Pahlawan" Baru Arab

Kompas.com - 12/06/2010, 03:49 WIB

Warga Iran pun memuji Erdogan yang dianggap melakukan cara yang beradab, berbeda dengan Presiden Ahmadinejad yang pidato-pidato kerasnya membuat Iran diisolasi.

Solusi dua negara pudar

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara di Brookings Instituion, di Washington, Kamis (10/6), menegaskan, tak ada kemajuan dalam proses perdamaian di Timur Tengah. Hal ini membuat kepercayaan tentang kemungkinan terwujudnya solusi dua negara terus memudar. ”Saya ingin menyampaikan kecemasan bahwa situasinya kini sangat sulit,” kata Abbas.

Ia menambahkan, ”Harapan memang ada solusi dua negara, yakni Palestina bisa hidup damai secara berdampingan dengan negara Israel. Namun, pemikiran ini terus memudar dan saya kira dunia mulai tak percaya kita mampu mencapai solusi itu.”

Abbas menegaskan, Palestina siap menerima penyebaran pasukan internasional di wilayah negara Palestina kelak untuk menenangkan Israel, baik secara keamanan maupun psikologis.

Abbas kemudian menyebut serangan militer Israel terhadap kapal misi kemanusiaan Gaza tidak bisa diterima dan melanggar hukum internasional. ”Tuntutan inti kami adalah bagaimana mengakhiri blokade Gaza dan saya yakin dunia bersama kami dalam hal ini,” tuturnya.

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menegaskan tidak akan mencabut blokade atas Jalur Gaza, kecuali Palang Merah diizinkan mengunjungi Gilad Shalit (serdadu Israel yang disekap Hamas sejak 2006.

Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menyatakan, isu Gilad Shalit terkait dengan tahanan Palestina di penjara Israel, dan tidak ada hubungan dengan blokade Gaza. Menurut Zuhri, jika Israel mengaitkan Shalit dengan blokade Gaza, maka Israel ingin lari dari tekanan internasional saat ini untuk mencabut blokade Gaza. (AP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com