Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MER-C ke Gaza Dibayangi Ancaman Israel

Kompas.com - 28/05/2010, 21:57 WIB

Ia mengatakan, Perdana Menteri (PM ) Turki bahkan jauh hari sudah memperingatkan pihak keamanan Israel untuk tidak menyerang misi "Flotilla to Gaza" itu.

Menurut dia, di dalam kapal "Mavi Marmara" juga tampak kesibukan menjelang keberangkatan, di mana stasiun TV Aljazeera dan Press TV Iran mengadakan laporan langsung dari buritan kapal dengan narasumber Bullent Yildirim, syaikh Raid Salah, dan anggota parlemen Israel dari Partai Arab.

Arief Rachman juga melaporkan suasana tegang sempat mewarnai tim MER-C Indonesia karena ia tidak diperbolehkan masuk ke kapal karena namanya tidak tercantum dalam "manifest".

Meski telah menjelaskan adanya pergantian anggota tim sejak lama kepada pihak IHH, panitia tetap meminta untuk menunggu sampai "manifest" dikonfirmasi. "Setelah menunggu selama satu jam, akhirnya dengan izin Allah SWT nama saya dimasukkan dalam daftar tambahan dan bisa bergabung dengan relawan lain," katanya.

Gerakan "Flotilla to Gaza" adalah salah satu gerakan protes kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Sejumlah tokoh, pegiat HAM dan relawan dari berbagai negara dan LSM tergabung dalam gerakan kemanusiaan untuk menghentikan blokade Gaza dan melihat warga Gaza bisa hidup bebas dan merdeka seperti warga dunia lainnya.

Sekjen UNRWA John Ging menyatakan bahwa "Flotilla to Gaza" 2010 adalah sebuah aksi yang terdapat di dalamnya "Sebuah kesadaran akan tanggung jawab yang sudah seharusnya diemban oleh komunitas internasional dalam rangka menentang lokade ilegal yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Gaza."

John Ging juga menyerukan kepada semua pihak untuk sedapat mugkin mendukung dan ikut serta berpartisipasi dalam gerakan tersebut.

Organisasi-organisasi yang mengikutsertakan kapalnya adalah IHH Turki, ECESG (European Campaign to End the Siege of Gaza), FGM (Free Gaza Movement), Ship to Gaza Greece, Ship to Gaza Sweden, dan International Committee to Lift the Siege on Gaza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com