Jakarta, Kompas -
”Mereka dibagi dalam dua kelompok, yaitu United Nations Mission in Sudan (Unmis) dan United Nations-African Union Mission in Darfur atau UNAMID. Anggota Polri di Unmis bertindak sebagai police adviser,” ujar Zulkarnain.
Menurut sejumlah police adviser dari mancanegara, kinerja FPU dan adviser Polri dinilai menonjol dibandingkan 13 negara yang mengirimkan polisi dalam penugasan PBB.
Atas kinerja Polri yang dinilai baik, lanjut Zulkarnain, PBB meminta tambahan 100 personel FPU lagi.
Tambahan personel dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan di wilayah Sudan selatan yang juga bergejolak akibat perang saudara dan perebutan sumber daya alam. Dan, kebutuhan untuk membantu misi PBB di wilayah tersebut dinilai sangat mendesak.
Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Kompol Arsdo Simatupang, yang baru selesai bertugas di Darfur saat ditemui di Jakarta membenarkan keterangan Zulkarnain. ”Kami diminta menambah personel, tapi butuh waktu untuk persiapan,” ujarnya.
Tim Mabes Polri yang mengunjungi Sudan dipimpin Inspektur Jenderal Budi Utama dan Brigadir Jenderal Syarief Gunawan yang menjabat sebagai Wakil Komandan Korps Brimob Polri.