Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicurigai Hendak Bunuh Kartunis Swedia, Ibu Hamil Ditangkap

Kompas.com - 03/04/2010, 05:37 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Tim jaksa federal mengajukan dakwaan, Jumat (2/4/2010), terhadap Jamie Paulin-Ramirez karena keterlibatannya dalam kasus Jihad Jane. Jamie Paulin-Ramirez berusia 31 tahun dan sedang hamil. Ia juga dituduh merencanakan hadir ke kamp pelatihan teror melalui diskusi online.

Pejabat Amerika yang disembunyikan identitasnya oleh kantor berita AP, membenarkan perempuan Amerika itu sedang hamil. Kabar kehamilannya ini jadi soal baru karena ketika ditangkap September 2009 lalu, dia baru saja menikah dengan pria yang dikenalnya dari diskusi online.

Awalnya, Paulin-Ramirez terbang dari Irlandia, ke Philadelphia, Pennsylvania, kemudian ditangkap aparat gabungan antiteroris di sana. Jamie saat itu membawa serta anak lelakinya yang masih berusia enam tahun. Kini, anak itu dititipkan di lembaga pengasuhan anak milik pemerintah.

Bulan lalu, pejabat di Irlandia menahan perempuan asal Colorado itu, dan enam orang lainnya yang dicurigai merancang pembunuhan terhadap kartunis Swedia yang karyanya menyudutkan kaum muslim.

Ketujuh tersangka itu di Irlandia juga dicurigai terkait dengan Colleen LaRose, perempuan 46 tahun yang sempat pergi ke Eropa tapi kemudian ditangkap ketika kembali ke Amerika, musim gugur lalu.

LaRose dan Paulin-Ramirez, dituduh juga melawat ke Eropa secara terpisah untuk mendukung jihad dengan kekerasan. Dokumen pengadilan menyebutkan, ketika sudah di Eropa, LaRose mengundang Paulin-Ramirez untuk bergabung ke sebuah "kamp pelatihan".

Tim jaksa menuduh Paulin-Ramirez menerima undangan itu dan meminta izin untuk membawa juga anak lelakinya tadi. Ia dan anaknya ke Eropa pada September 2009 lalu, dan pada hari pertama kedatangannya itu langsung menikah dengan kenalannya dari diskusi online.

Pada Agustus lalu, Paulin-Ramirez and LaRose juga dituduh bercakap-cakap lewat komputer.  LaRose, katanya, menulis, “ketika saudara kita membela keyakinan dan rumahnya, mereka adalah teroris. Baiklah, kalau begitu aku teroris dan bangga karenanya."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com