Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandera Dibebaskan Setelah Dibekap 12 Tahun

Kompas.com - 31/03/2010, 11:24 WIB

FLORENCIA, KOMPAS.com - Pemberontak Kolombia, Selasa, membebaskan seorang tentara yang telah disandera di sebuah kamp rahasia selama lebih dari 12 tahun.

Misi Palang Merah terbang ke hutan di wilayah selatan Kolombia untuk menjemput Pablo Emilio Moncayo, 32, yang masih seorang remaja ketika ditangkap. Ia menjadi simbol bagi mereka yang telah dilupakan dalam perang terhadap pemberontakan paling lama di Amerika Latin itu.

Siaran televisi di Caracas memperlihatkan gambar Moncayo yang tersenyum, berpakaian seragam, dengan anggota parlemen Kolombia Senator Piadad Cordoba, yang melakukan perjalanan dengan Palang Merah dan merundingkan pembebasan terakhir itu. "Setelah lebih dari 12 tahun dalam tahanan, Sersan Pablo Emilio Moncayo diserahkan siang ini," kata Palang Merah dalam pernyataannya.

Pembebasan Moncayo merupakan yang kedua pekan ini oleh FARC, atau Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia, pemberontak berpengaruh yang mulai pincang oleh perang yang dilancarkan Presiden Alvaro Uribe.  FARC, hari Minggu, membebaskan Josue Daniel Calvo, yang diculik setahun lalu setelah ia terluka dalam pertempuran. FARC masih menyandera 22 polisi dan tentara.

Ayah Moncayo telah melakukan berbagao lobi bagi pembebasan anaknya terhadap sejumlah pemerintah, dari Venezuela hingga Prancis.  Moncayo adalah satu-satunya yang kadang-kadang terlihat di video pemberontak sejak penculikannya 1997.

Para komandan pemberontak telah membebaskan sejumlah sandera sebelumnya, dan mereka kembali dengan cerita mengenai kondisi yang menghebohkan, seperti dirantai ke pohon atau menderita penyakit hutan dan melarikan diri terus-menerus dari patroli militer. Pembebasan itu telah membuka kembali diskusi mengenai kemungkinan perjanjian lebih luas untuk merudingkan pertukaran pemberontak yang dipenjarakan dengan tentara yang diculik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com