Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Kecam Israel Terkait Pemukiman

Kompas.com - 24/03/2010, 20:43 WIB

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi, Rabu (24/3/2010) mengecam keangkuhan dan sikap keras kepala Israel terkait kebijakan PM Benjamin Netanyahu mengenai pemukiman di Jerusalem timur, sehingga memunculkan keraguan terhadap seluruh proses perdamaian.

Pejabat Arab Saudi, dalam pernyataannya kepada kantor berita SPA, mengatakan bahwa kerajaan itu telah meminta kepada Kuartet Timur Tengah mengenai informasi lebih jauh terkait posisi terakhir Israel tentang pemukiman.

"Kerajaan Arab Saudi menanti klarifikasi dari Kuartet terkait kebijakan Israel yang angkuh dan keras kepala dalam menentang keinginan masyarakat internasional," menurut pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

Netanyahu mengatakan permintaan untuk pembekuan pembangunan pemukiman di Yerusalem timur, tidak masuk dalam perundingan.

Dia bersikeras, Israel memiliki hak untuk membangun rumah di kawasan Arab yang diduduki di kota itu. "Jerusalem bukan sebuah pemukiman. Ini ibukota kami," kata Netanyahu dalam pidatonya di Washington di hadapan kelompok lobi pro-Israel AIPAC.

Pejabat Arab Saudi mengatakan pidato Netanyahu memunculkan keraguan mengenai proses perdamaian sebagai satu keseluruhan dan mengenai keseriusan upaya internasional untuk memulai perundingan.

"Pidato tokoh garis keras itu, secara mencolok menyita hak warga Palestina, Arab dan Islam di Yerusalem tanpa menghargai atas hak-hak warga Palestina...dan upaya keras internasional untuk mewujudkan proses perdamaian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com