Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Terbitkan Surat Pastoral Tentang Kasus Pelecehan di Irlandia

Kompas.com - 20/03/2010, 15:49 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Paus Benediktus XVI, Sabtu, bersiap-siap menerbitkan sebuah surat pastoral tentang skandal pelecehan terhadap anak-anak di Gereja Katolik di Irlandia. Surat itu dikeluarkan di tengah kemarah yang meningkat tentang persoalan yang sama di beberapa negara lain.

Sebuah kelompok orang Irlandia yang mewakili para korban pelecahan menyatakan, Jumat, bahwa mereka akan menerima tidak lebih daripada sebuah permintaan maaf dan konfirmasi bahwa kasus pelecehan telah ditutup-tutupi oleh para petinggi gereja. Paus mengumumkan penerbitan surat itu, Rabu, pada hari Santo Patrick, dalam audiensi umum mingguannya di Lapangan Santo Petrus. Santo Patrick merupakan santo pelindung orang Katolik Irlandia.

"Sebagaimana Anda tahu, dalam bulan-bulan belakangan ini, Gereja Irlandia berguncang hebat akibat krisis pelecehan terhadap anak-anak," kata Paus yang berbicara dalam bahasa Inggris. "Sebagai tanda kepedulian saya yang mendalam, saya telah menulis sebuah surat terkait situasi yang menyakitkan ini," tambahnya.

"Saya meminta Anda semua untuk membaca surat itu bagi diri Anda sendiri, dengan hati yang terbuka dan dalam semangat iman. Harapan saya adalah, surat itu akan membantu proses pertobatan, penyembuhan dan pembaharuan."

Irlandia telah terguncang oleh laporan pengadilan dalam lima tahun terakhir, yang terbaru tahun lalu, yang mengungkapkan perlakuan yang tidak pantas, pelecehan dan kekejaman yang dilakukan oleh para klerus (imam) dan adanya upaya menutup-nutupi kejahatan mereka oleh otoritas gereja.

Kelompok The One in Four, yang menawarkan dukungan terhadap korban pelecehan seksual, Jumat, menerbitkan versi mereka dari surat pastoral yang ingin mereka lihat. Kelompok itu menginginkan Paus mengakui bahwa Gereja telah "menerapkan kebijakan yang dengan sengaja menutup-nutupi, melindungi pelaku pelecehan seksual dalam rangka menghindari terungkapnya skandal, dan tanpa peduli dengan keamanan anak-anak".

Kelompok itu juga menginginkan sebuah pengakuan bahwa Gereja telah bungkam dan menghukum para imam dan orang awam yang mencoba membeberkan kasus pelecehan tersebut. Kelompok itu juga menyerukan pengunduran diri anggota senior para imam Katolik.

Kardinal Sean Brady, kepala Gereja Katolik di Irlandia, telah meminta maaf karena menghadiri sebuah pertemuan di tahun 1975 di mana anak-anak yang jadi korban dari seorang pastor pedofilia terkenal disumpah untuk menjaga rahasia itu. Kardinal Brady sejauh ini menolak untuk tunduk pada tekanan dari kelompok-kelompok korban agar  mundur, tetapi dia mengatakan Rabu lalu bahwa dia akan merefleksikan dengan hati-hati (hal itu) pada minggu-minggu mendatang.

Ada kemarahan yang meningkat di negara-negara lain atas skandal pelecehan yang telah terjadi sejak lama, dan baru sekarang menjadi sorotan. Bagi Paus Benediktus XVI, kontrovesi itu telah mendekati rumahnya, dengan serangkaian pengungkapan kasus di negara asalnya, Jerman.

Dalam sebuah pengungkapan kasus terbaru di Jerman, seorang korban pelecehan seksual menuduh kepala Gereja Katolik Jerman telah menutup-nutupi kejahatan seorang pastor predator dengan tidak melaporkannnya ke jakasa penunut. Dalam sebuah laporan di televisi publik SWR, Senin, korban menuduh Uskup Robert Zollitsch telah melindungi seorang pastor yang memangsa sedikitnya 17 anak selama masa tugasnya di Bavaria.

Paus yang bernama asli Joseph Ratzinger juga tersangkut pusaran itu. Ketika masih sebagai Uskup Agung Munich pada tahun 1980, dia menyetujui perpindahan seorang pastor tersangka pedofilia ke diosesnya untuk menjalani terapi; pastor itu kemudian terbukti melakukan pelecehan dan akhirnya dipenjara.

Sejumlah pengamat memuji Paus Benediktus dalam menghadpi krisis ini, beberapa kali mengutuk pedofilia yang terjadi di antara para imam dan menemui korban pelecehan di Australia dan AS. Namun karena pastor terlibat dalam skandal pelecehan seksual ini terjadi sejumlah negara seperti di Austria, Brasil, Italia dan Belanda, isi surat Paus terhadap masalah Irlandia akan diteliti oleh umat Katolik di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com