Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Baswedan: Obama Harus Jadi Humas Indonesia

Kompas.com - 13/03/2010, 19:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bagi pengamat politik Anis Baswedan adalah momen terpenting bagi bangsa Indonesia. Menurut Anis, pemerintah harus bisa memanfaatkan waktu kedatangan Obama ini dengan menjadikannya humas atau juru bicara bagi Indonesia.

"(Obama) harus bisa mengatakan, Indonesia memiliki potensi, ekonominya maju, binekanya dijamin. Kalau yang ngomong itu Obama, dia tentu menjadi public relation (PR) kita. Kalau kita tidak punya agenda itu, ya nanti kita malah menjadi PR-nya Obama," kata Anis Baswedan kepada para wartawan seusai menjadi pembicara Sarasehan Nasional ISNU Pra Muktamar NU ke-32 di kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2010).

"Harus dibalik. Obama harus jadi PR Indonesia. Momen kedatangannya harus dimanfaatkan betul oleh Presiden SBY. Yang utama itu enggak usah banyak-banyak harapannya sehingga posisi Indonesia kuat, lalu dari sana mulailah negosiasi-negosiasi yang lain," katanya lagi.

Anis menilai gembar-gembor perlunya ada kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, dan yang lain hanya bersifat mikro. Tanpa kedatangan Presiden Barack Obama, hal itu pasti bisa dilakukan.

"Kerja sama itu bidang pertahanan, perdagangan, itu bisa dilakukan oleh dirjen-dirjen. Mereka ketemu, kemudian bisa dilakukan, dan jadi. Obama datang, pesan yang disampaikan, (dan pesan itu) harus bisa diingat sampai 50 tahun yang akan datang," ujarnya.

Ia kemudian membandingkan saat Presiden Soekarno betemu dengan mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy (JFK). "Ketika Soekarno bertemu dengan JFK, sampai hari ini kita masih ingat. Nah, kita harus bisa berpikir seperti itu. Obama di sini, jangan sampai terlupakan, apalagi slogan kedatangannya 'pulang kampung'," Anis mengingatkan.

"Slogan 'pulang kampung' yang mengharuskan dia (Obama) untuk melakukan sesuatu. Insya Allah Obama bisa datang kedua kali," ujarnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com