Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Indonesia, Obama Kangen Gado-gado

Kompas.com - 25/02/2010, 10:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama yang akan berkunjung ke Indonesia pada bulan Maret disebut-sebut akan menyempatkan diri ke tempat masa kecilnya, termasuk mengunjungi tempatnya bersekolah di SDN Menteng 1 Jakarta Pusat atau yang biasa disebut SD Besuki.

Barry, panggilan akrab Obama kecil, mungkin juga akan melampiaskan kangennya kepada masakan khas Indonesia, salah satunya gado-gado.

Soal Obama yang kangen gado-gado tersebut dikemukakan Dr Farid Husain, salah seorang warga Indonesia yang pernah mengobrol dengan Obama. Dr Farid bertemu Obama ketika masih menjadi senator Illinois, Amerika Serikat (AS), di pertemuan National Prayer Breakfast di Washingthon DC, pada Minggu 1 Januari 2007.

Saat itu Farid diundang mantan Presiden AS George W Bush. National Prayer Breakfast adalah acara jamuan makan setiap tahun yang dihadiri Presiden, kabinet, senat, gubernur, wartawan, dan pemerhati perdamaian.

Farid diundang karena perhatian seriusnya dalam perdamaian, seperti ikut andil dalam perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka dan (GAM) dan pemerintah, serta konflik Poso dan Thailand Selatan.

Menurut Farid, saat itu seseorang berbicara kepadanya sambil menunjuk Obama. "Dia calon Presiden AS yang akan datang dan juga pernah tinggal di Indonesia."

Farid lalu menyapa Obama dalam bahasa Indonesia dan Obama menjawab pula dengan bahasa Indonesia. "Saya Farid dari Indonesia," yang dijawab Obama dengan, "Apa kabar."

"Saya jawab, 'Baik, Anda tidak rindu dengan Indonesia?', dan dia menjawab, 'Jelas. Saya kangen dengan gado-gado'," kata Farid yang kini menjabat Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan RI.

Pertemuan itu memberi kesan pada Farid bahwa Obama sosok yang bersahaja dan santun dalam percakapan dan perbuatan. "Kesan pertama saya, dia biasa menerima sapaan orang, terbuka, dan walaupun tidak lancar, ia masih bisa berbicara bahasa Indonesia," katanya.

Farid juga menilai Obama bisa membuat orang mengedepankan budi pekerti dan tidak bertindak "bagai kacang lupa kulit". "Obama juga adalah sosok negarawan, dan negarawan adalah seseorang yang bisa mendengarkan orang lain dan bisa menempatkan pembicaraan pada tempatnya," katanya.

Dr Farid Husain adalah seorang dokter bedah, dia bukan diplomat, tetapi banyak berkiprah dalam perdamaian. Farid menjadi kepercayaan wakil presiden (saat itu), Jusuf Kalla, sebagai penengah beberapa konflik, seperti proses perdamaian Aceh di Helsinki, Finlandia. Dr Farid Husain juga meluncurkan buku berjudul To See The Unseen-Kisah di Balik Damai di Aceh pada Rabu, 18 April 2007, di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com