”Situasi politik di Belanda sangat khusus sehingga hal itu harus dilihat sebagai sebuah peristiwa politik terpisah. Saya masih merasakan solidaritas kuat di NATO,” kata Rasmussen.
Sejauh ini pemerintahan-pemerintahan Eropa lainnya menunjukkan gejala akan menggunakan perkembangan di Belanda sebagai alasan menarik pasukan dari Afganistan.
Wakil Menteri Pertahanan AS Michele Flournoy mengatakan, masih ada harapan pemerintahan baru Belanda akan mempertahankan sejumlah tentara Belanda berperan di Afganistan.