Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Shebab Resmi Bergabung Al Qaeda

Kompas.com - 02/02/2010, 01:13 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com - Kelompok garis keras Somalia, Shehab pada hari Senin menyatakan secara resmi sejajar dengan Al Qaeda dalam pertemuan besar para pemimpin pemberontak Islam.

Kelompok itu juga mengatakan, bahwa Ras Kamboni, kelompok Islam yanglebih kecil, juga setuju untuk bergabung dengan Shebab selama pertemuan yang diadakan di pusat Kota Baidoa. Pertemuan itu utuk membicarakan pembentukan negara Islam.

"Keputusan-keputusan termasuk jihad (perjuangan suci) di daerah Timur dan Afrika dalam rangka membebaskan masyarakat Islam dan untuk menghubungkan jihad kami secara global, yang dipimpin Al Qaeda dan Osama Bin Laden," kata Sheikh Fuad Mohamed Shangole, seorang pemimpin Shebab.

Akhir tahun lalu, pemimpin keseluruhan Shebab, Mohamed Abdi Godane, yang juga dikenal sebagai Abu Zubair hadir di pertemuan Baidoa, menyatakan kesetiaannya untuk Bin Laden.

Belakangan, Shehab telah dibagi menjadi dua, yakni satu faksi yang fokus pada agenda politik dan sayap garis keras yang lebih bermusuhan dengan kompromi politik dan cenderung mendekati Al Qaeda.

Selain Sheikh Fuad Mohamed Shangole dari kelompok garis keras, pemimpin Shehab lainnya adalah Syekh Muktar Robow "Abu Mansur", yang telah menandatangani perjanjian Baidoa.

"Kami juga sepakat untuk bekerja menuju pembentukan negara Islam yang luas," kata Shangole.

Kelompok Kamboni Ras adalah salah satu dari empat faksi Islam lokal di bawah gerakan Hezh Al Islam, yang dipimpin ulama berpengaruh Sheikh Hassan Dahir Aweys.

"Kami sepakat untuk bersatu sebagai kelompok Shebab dan berusaha untuk membawa mujahidin lain dalam kelompok ini," Shangole mengumumkan.

Ras Kamboni dipimpin oleh Sheikh Hassan Turki, seorang tokoh di selatan kota pelabuhan Kismayo.

The Shebab dan Hezb Al Islam bersama-sama meluncurkan berbagai serangan militer pada bulan Mei untuk menggulingkan Presiden Sharif Sheikh Ahmed, pemerintah federal transisi yang didukung masyarakat internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com