Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RCTV Menghilang, Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan

Kompas.com - 27/01/2010, 04:33 WIB

CARACAS, KOMPAS.com — Ribuan mahasiswa Venezuela hari Selasa (26/1/2010) turun ke jalan untuk menyuarakan sikap protes mereka kepada Presiden Hugo Chavez yang memaksa saluran televisi oposisi untuk "turun" dari kanal kabel dan satelit. Hal itu dilakukan Chavez diduga untuk membungkam para pengkritiknya.

Para demonstran tampak berbaris dari Sentral Plaza di Caracas hingga kantor pemerintah, tempat mereka mengecam penghapusan saluran televisi Radio Caracas Television Internacional (RCTV).

"Katakan yang sebenarnya," kata pemimpin mahasiswa, Roderick Navarro.

"Kami tidak ingin media menjadi alat untuk memecah belah rakyat."

Pejabat pemerintah berpandangan bahwa baru-baru ini RCTV melanggar peraturan di mana saluran TV kabel dan satelit wajib menyiarkan program pemerintah yang dianggap perlu melalui televisi mereka, termasuk pidato Chavez.

Selama ini, RCTV sangat kritis terhadap Chavez. Oleh karena itu, mereka tidak menyampaikan pidato Presiden kepada pendukungnya selama akhir pekan.

Pada tahun 2007 RCTV terpaksa pindah menjadi TV kabel setelah Chavez menolak memperbarui izinnya. Ia menuduh RCTV berkomplot dengan media lain untuk melawan dia dan mendukung kudeta yang pernah gagal pada 2002.

Lima saluran TV lainnya juga terpaksa harus "mendarat" dari jaringan TV kabel. Dalam pidato televisi, Chavez mengatakan, salah satu dari mereka adalah TV Chili.

Direktur Amerika Human Rights Watch Jose Miguel Vivanco menyebutkan, Chavez telah menindak sebuah media independen yang tidak melaporkan tentang pandangan-pandangan sosialis. "Chavez telah berusaha mengintimidasi dan menghukum lembaga siaran yang mengkritik pemerintah, " tutur Vivanco.

Beberapa protes atas menghilangnya RCTV dari siaran kabel sebelumnya berubah menjadi aksi kekerasan. Dua pemuda tewas pada Senin lalu di tengah bentrokan yang melibatkan polisi, mahasiswa anti-Chavez, dan pendukung pemerintah di daerah Merida.

Menurut Gubernur Merida Marcos Diaz, salah seorang korban ditembak mati, sementara lainnya tewas akibat sebuah ledakan. Polisi dan mahasiswa juga bentrok di Caracas, sekurang-kurangnya enam demonstran dan seorang wartawan menderita luka ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com