BAGHDAD, KOMPAS.com - Sehari pascaeksekusi, anggota keluarga Ali Hassan Al Majid alias Ali Kimia tiba di Baghdad untuk mengambil jasadnya untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di kampung halamannya, di Tikrit. Seperti diketahui, Ali Kimia digantung pada hari Selasa lantaran kekejamannya telah memerintahkan pembunuhan massal bagi kaum Kurdi dalam sebuah serangan gas beracun serta kejahatan kemanusiaan lainnya pada 1998.
Seorang pejabat menyatakan, pihak keluarga menuntut pemakaman dilakukan dengan cepat dan sederhana tanpa nyanyian atau tembakan di udara seperti yang lazim dilakukan dalam pemakaman pejabat Irak. Saat dimakamkan, tidak ada seorang pun dari warga umum menyaksikannya.
Di Kota Halabja di kawasan Irak utara, lokasi di mana kaum Kurdi pada 1988 mendapat serangan gas beracun yang menewaskan 5.000 orang itu, Ali Kimia dihujat. Lebih dari 400 pejabat pemerintah Kurdi dan keluarga yang kehilangan orang-orang tercinta mereka berkumpul di sebuah makam untuk mengenang para korban.
"Saya bertanya-tanya, di mana keluarga saya. Saya ingin mengunjungi makam untuk memberitahu mereka tentang kematian Ali Kimia sehingga mereka bisa tidur dengan damai," kata Parvin Kamal Jalal.
Seorang wanita berusia 53 tahun mengatakan, Jalal telah kehilangan orangtua dan 12 anggota keluarga lainnya dalam serangan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.