WASHINGTON, KOMPAS.com - Negara-negara besar akan segera bertemu untuk membahas program nuklir Iran. Menurut kementerian luar negeri AS, perundingan itu mungkin dilakukan ketika Wakil Menteri Luar Negeri AS William Burns pergi ke Moskow dan Madrid pekan ini.
"Mungkin ada pertemuan 5+1 dalam waktu dekat ini.Pertemuan itu bisa menjadi bagian dari lawatan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS PJ Crowley kepada wartawan, menunjuk pada kelompok lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB -- AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China -- plus Jerman.
Ia menambahkan, Burn akan pergi ke Moskow pada Rabu dan Kamis dan kemudian ke Madrid pada Jumat. Ketika berada di Madrid, kata juru bicara itu, Burns akan bertemu dengan para pemimpin politik untuk membahas Iran.
AS, yang menuduh Iran diam-diam berusaha membuat senjata atom dengan selubung program nuklir sipilnya, pekan lalu mengatakan, mereka telah mulai membicarakan sanksi-sanksi baru untuk menekan pemerintah Teheran menghentikan program nuklirnya agar tidak melukai penduduk biasa.
Ketegangan menyangkut program nuklir Iran memuncak dalam beberapa waktu ini setelah mereka menolak perjanjian nuklir yang ditengahi badan atom PBB dan juga mengumumkan rencana untuk membangun 10 pabrik pengayaan uranium baru.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sejauh ini menengahi sebuah rencana di mana Iran akan mengirim uranium yang diperkaya dalam tingkat rendah ke Rusia dan Prancis, namun Teheran telah menolak usulan tersebut.
Berdasarkan prakarsa itu, Iran diberi pilihan mengirim sekitar 75 persen uraniumnya yang diperkaya dalam tingkat rendah ke luar negeri untuk diubah menjadi lempeng bahan bakar bagi keperluan reaktor Teheran yang membuat isotop untuk perawatan kanker.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.