Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Resmikan Gedung Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 02/01/2010, 13:00 WIB

Konstruksinya dijalankan oleh perusahaan Konstruksi dan Ilmu Teknik Samsung dari Korea Selatan, grup BESIX dari Belgia, dan Arabtec dari Uni Emirat Arab.

Pencakar langit ini adalah pusat dari pusat perbelanjaan Perkotaan Burj Dubai yang bernilai 20 miliar dollar AS, yang juga memiliki 30.000 apartemen dan Mal Dubai, yang bisa menampung 1.200 toko. Di dalamnya adalah pusat perbelanjaan indoor terbesar di dunia.

Walau harga properti di Dubai telah turun lebih dari 50 persen pada tahun kemarin, para makelar mengatakan bahwa harga properti di pencakar langit ini tak turun banyak.

"Saya membeli apartemen satu kamar di lantai 80 seharga 3 juta dollar AS pada tahun 2008. Dengan harga yang jatuh itu, kerugian saya besar sekali. Setidaknya perhitungan di atas kertasnya begitu," kata seorang usahawan asal Palestina.

Efstathiou yakin bahwa rekor menara Burj Dubai akan bertahan 10 tahun lagi. "Kami tahu bila hari ini desain pencakar langit baru dimulai, maka pembangunannya butuh tujuh hingga 10 tahun lagi."

Diperkirakan, menara Burj Dubai adalah proyek raksasa terakhir sekelas pulau buatan Palm Jumeirah yang akan mengharumkan nama Dubai. Sementara itu, Dubai harus memulihkan perekonomian mereka terlebih dulu sebelum membangun proyek raksasa lagi. Adapun proyek-proyek lain yang sebelumnya diumumkan, kini pengeksekusiannya diragukan, antara lain Nakheel Tower (1.000 m), menara Silk City milik Kuwait (lebih dari 1.000 m), dan menara Jeddah (1.600 m) oleh biliuner Pangeran Alwaleed bin Talal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com