Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Diminta Hentikan Proyek Israel

Kompas.com - 06/12/2009, 23:49 WIB

AMMAN, KOMPAS.com - Raja Jordania Abdullah II mendesak Uni Eropa membantu menghentikan pembangunan permukiman Israel di Jerusalem. Hal itu ia nyatakan sebelum pertemuan nenteri luar negeri negara-negara Uni Eropa di Brussels.

"Negara-negara Eropa harus menekan Israel untuk menghentikan aksi sepihak di Jerusalem," kata Abdullah sebagaimana dikutip duta besar Uni Eropa untuk Jordania.

"Tindakan itu telah mengancam tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen di Jerusalem. Mereka telah berusaha mengubah kota itu dan menyingkirkan penduduk Arab dari sana," katanya, mengacu pada bangunan pemukiman di kota suci, terutama sektor timur Arab.

Raja Abdullah menyambut baik usulan Uni Eropa, khususnya dari Kepresidenan Swedia bahwa Jerusalem harus menjadi ibukota negara Palestina di masa depan sebagai bagian dari perjanjian proses perdamaian di Timur Tengah.

"Perdamaian, stabilitas dan keamanan tidak akan tercapai kecuali negara Palestina merdeka terbentuk," kata Raja, di mana ikut menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1994.

Uni Eropa sebelumnya telah mengusulkan agar kedua negara berdamai, hidup berdampingan secara demokratis di mana Palestina dapat menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza dan Jerusalem Timur sebagai ibukotanya. Namun rancangan usulan yang dipersiapkan untuk pertemuan di Brussel itu besar kemungkinan akan berubah karena ditentang sebagian negara anggota.

Israel telah menduduki dan mencaplok wilayah Jerusalem timur dalam perang Timur Tengah 1967 dan menganggap wilayah itu sebagai bagian dari negaranya meski tidak pernah mendapat pegakuan masyarakat internasional.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan pembekuan izin baru untuk pembangunan perumahan di permukiman Yahudi di Tepi Barat yang mereka duduki. Namun pembekuan itu tidak berlaku pada keputusan membangun permukiman di Jerusalem timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com