Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Penting Taliban di Pakistan Tewas

Kompas.com - 07/10/2009, 18:51 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com — Militer Pakistan, Rabu (7/10), mengatakan telah menewaskan Nisar Ahmed, seorang pembantu penting komandan Taliban Maulana Fazlullah. Nisar Ahmed, juga dikenal sebagai Ghazi Baba, salah seorang dari 15 komandan gerilyawan Swat, kepalanya dihargai 10 juta rupee (120.000 dollar AS) oleh pihak berwenang Mei lalu. Ia tewas dalam pertempuran dekat kota utama lembah itu, Rabu.

"Setelah ada informasi dari informan, pasukan mengepung rumah Nisar Ahmed untuk menangkap dia, tetapi ia melawan dan menembaki pasukan," kata Mayor Mushtaq Khan, juru bicara Pusat Media Swat yang ditangani militer. "Dalam serangan balasan, Nisar Ahmed tewas dan putranya ditahan," katanya seraya menambahkan tidak ada tentara yang cedera dalam baku tembak itu.

Pasukan Pakistan kini terus melakukan pengejaran terhadap para pemimpin kelompok itu di lembah Swat, Pakistan barat laut.

Seorang pejabat keamanan lainnya yang berpangkalan di daerah itu mengatakan, operasi menjelang Rabu pagi itu dilakukan di kota Matta, sekitar 25 kilometer barat laut Mingora, kota utama di lembah Swat yang dikenal memiliki panorama indah dan disenangi para wisatawan.

Taliban Swat tidak segera bisa dihubungi untuk diminta konfirmasi tentang kematian itu. Juru bicara mereka, Muslim Khan, ditahan polisi, tetapi penduduk di Matta mengemukakan via telepon, mereka melihat mayat Baba. "Kami melihat jenazah dia. Mayat itu kemudian dibawa pasukan keamanan," kata seorang penduduk.

Daerah itu berada di luar kekuasaan pemerintah setelah ulama garis keras Fazlullah bangkit mengangkat senjata pada bulan Juli 2007. Ia memimpin ribuan pengikutnya membunuh musuh mereka, membakar sekolah, dan berjuang untuk memberlakukan hukum Islam.

Fazlullah tetap bebas berkeliaran, kepalanya dihargai 50 juta rupee (600.000 dollar AS). September lalu, militer menahan empat pembantu dekatnya dalam satu operasi pembersihan setelah militer menyerang untuk mengusir gerilyawan Taliban dari lembah itu.

Pakistan melancarkan serangan udara dan darat setelah para gerilyawan meninggalkan Swat dan bergerak sekitar 100 km mendekati ibu kota Islamabad, April. Militer mengatakan, daerah itu akan dibersihkan dan sebagian besar dari dua juta orang yang meninggalkan rumah-rumah mereka telah pulang, tetapi aksi kekerasan terus berlangsung. Sementara itu, ada kekhawatiran Taliban Swat menghimpun kembali kekuatan mereka di daerah-daerah barat laut.

Militer Pakistan kini mempertimbangkan satu serangan serupa di daerah suku semi-otonomi di sepanjang perbatasan Afganistan, pangkalan Taliban Pakistan dan juga tempat persembunyian para pejuang Al Qaeda. Jet-jet tempur menggempur daerah itu dan menewaskan enam gerilyawan di daerah suku Waziristan Selatan, Selasa, dan pasukan berkumpul di daerah itu, tetapi militer tidak mengungkapkan kapan serangan berskala penuh akan dimulai.

Pemerintah menyalahkan kelompok Pakistan Tehreek-e-Taliban (TTP) yang berpangkalan di Waziristan Utara dan Selatan atas sebagian besar bom bunuh diri dan serangan yang menewaskan lebih dari 2.140 orang di seluruh Pakistan dalam dua tahun belakangan ini. TTP mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan empat warga Pakistan dan seorang warga Irak, Senin di markas besar Program Pangan Dunia PBB di Islamabad yang merupakan serangan terburuk di ibu kota itu dalam beberapa bulan terakhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com